Jakabaring Harus Steril, MXGP Batal Digelar di Palembang

Jakabaring digunakan untuk event Asian Games 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 07:36 WIB
MXGP batal digelar di Palembang (Liputan6.com / Indra Pratesta)
MXGP batal digelar di Palembang (Liputan6.com / Indra Pratesta)

Liputan6.com, Palembang - Palembang harus bersabar untuk menggelar kejuaraan dunia Motocross Gran Prix (MXGP) di Jakabaring Sport City (JSC). Sebelumnya, ajang tersebut memang sudah direncanakan digelar di Palembang pada bulan Juni 2018.

Namun harus batal, lantaran arena tersebut yang berada dalam satu komplek kawasan Jakabaring Sport City (JSC) tempat dihelatnya multi even Asian Games 2018 harus steril.

Hal tersebut dibenarkan Staf Khusus Gubernur I Gede Bagus Suryanegara. Ia mengatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengharuskan pemerintah mensterilkan kawasan Jakabaring Sport City terhitung enam bulan sebelum pelaksanaan.

"Karena kepentingan yang lebih besar, Sumsel terpaksa merelakan ajang MXGP ditunda hingga 2019. Padahal awalnya ajang ini diharapkan menjadi promosi Asian Games dan sekaligus memperkenalkan Jakabaring Sport City," kata Surya.

Dia mengatakan, mengatakan Pemprov Sumsel telah berjuang maksimal agar ajang otomotif kelas dunia tetap terlaksana, namun keputusan OCA ini tidak bisa ditawar-tawar terkait sterilisasi kawasan Jakabaring.



Sementara itu, staf pribadi Gubernur Sumatera Selatan yang sekaligus inisiator Sumsel sebagai tuan rumah MXGP, Riduan Tumenggung menggaransi bahwa MXGP ini akan tetap digelar di Palembang pada 2019.

"Karena Sumsel tidak bisa maka MXGP tahun ini akan dialihkan ke daerah lain, sudah ada enam provinsi di Jawa yang berminat. Sementara untuk tahu 2019 tidak akan ditawarkan lagi karena sudah menjadi milik Sumsel," jelas Riduan.

Sumatera Selatan membidik sejumlah ajang olahraga kelas dunia karena memiliki kawasan olahraga bertaraf internasional Jakabaring Sport City.

(Indra Pratesta)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya