4 Fakta Terkait Indonesia Airlines Bakal Siap Mengudara, Perusahaan Milik Singapura

Indonesia akan kedatangan maskapai baru, PT Indonesia Airlines Group (INA) atau Indonesia Airlines. Lantas, siapakah pemilik Indonesia Airlines?

oleh Devira Prastiwi Diperbarui 10 Mar 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 11:30 WIB
BBN Airlines Indonesia
BBN Airlines Indonesia, mendapatkan penambahan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia. (Dok. BBN Airlines)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan kedatangan maskapai baru, PT Indonesia Airlines Group (INA) atau Indonesia Airlines. Lantas, siapakah pemilik Indonesia Airlines?

Rupanya, meski memakai nama Indonesia, maskapai ini berkantor pusat di Singapura. Perusahaan tersebut didirikan oleh Calypte Holding dari Singapura. Namun kabarnya perusahaan tersebut adalah milik pengusaha Indonesia bernama Iskandar yang menjalankan usahanya dari Singapura.

Dan ya benar, perusahaan pengembang energi terbarukan, penerbangan dan pertanian asal Singapura, Calypte Holding Pte Ltd mendaftarkan anak perusahaan baru melalui notaris untuk pendirian PT Indonesia Airlines Group.

Perusahaan tersebut bakal mengoperasikan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines (INA).

CEO INA sekaligus Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd, Iskandar menjelaskan, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional dimana dalam tahap awalakan mengoperasikan 20 armada," ujar Iskandar dikutip dari keterangan resmi Calypte Holding, Senin (10/3/2025).

Adapun 20 armada tersebut akan didatangkan secara bertahap. Terbagi untuk 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).

Berikut sederet fakta terkait Indonesia akan kedatangan maskapai baru, PT Indonesia Airlines Group (INA) atau Indonesia Airlines dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

Promosi 1

1. Maskapai Baru dengan Layanan Premium Bernama Indonesia Airlines

Indonesia Airlines
Indonesia Airlines (Foto: LinkedIn Indonesia Airlines)... Selengkapnya

Indonesia akan kedatangan maskapai baru, PT Indonesia Airlines Group (INA) atau Indonesia Airlines. Meski memakai nama Indonesia, maskapai ini berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini didirikan oleh Calypte Holding dari Singapura.

Namun kabarnya perusahaan tersebut adalah milik pengusaha Indonesia bernama Iskandar yang menjalankan usahanya dari Singapura.

Meski belum mendapatkan kabar maupun pernyataan resmi dari maskapai yang bersangkutan, kabar ini sudah ramai beredar ternasuk di media sosial.

Dilansir dari laman Newsroom Aviator pada Sabtu, 8 Maret 2025 dan beberapa sumber lainnya seperti akun Instagram @ssesia.news dan @sscbatam, Minggu 9 Maret 2025, maskapai ini akan berfokus pada penerbangan internasional dengan layanan premium setara jet pribadi.

Mereka kabarnya sudah resmi tedaftar dii Indonesia dan akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), Tangerang, Banten.

 

2. Dikabarkan Siap Mengudara ke 30 Negara

Indonesia Airlines
Indonesia Airlines (Foto: LinkedIn Indonesia Airlines)... Selengkapnya

Maskapai dengan singkatan INA ini akan mengoperasikan 20 armada pesawat, termasuk Airbus A321neo, A350-900, dan Boeing 787-9, guna memberikan kenyamanan kelas dunia.

Dalam lima tahun pertama, mereka bahkan sudah merencanakan bakal terbang ke 40 destinasi internasional di 30 negara. Jadi mereka hanya akan melayani rute penerbangan internasional.

Untuk menjamin kualitas layanan, INA merekrut tim profesional yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun dari maskapai ternama seperti Singapore Airlines, Emirates, dan British Airways. Mereka mengklaim akan menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial.

INA akan menciptakan layanan khusus yang menawarkan kenyamanan premium, perhatian yang dipersonalisasi, dan fasilitas kelas dunia yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi penyewaan jet pribadi.

Namun belum diketahui secara rinci kapan maskapai ini akan mulai beroperasi, lalu destinasi mana saja yang akan mereka tawarkan dan berapa harga tiket yang akan mereka jual.

 

3. Milik Perusahaan Singapura

Iskandar, pendiri Indonesia Airlines
Iskandar, pendiri Indonesia Airlines (Foto: Instagram @inaairlines)... Selengkapnya

Industri aviasi Indonesia kembali kedatangan pemain baru. Kali ini, perusahaan pengembang energi terbarukan, penerbangan dan pertanian asal Singapura, Calypte Holding Pte Ltd mendaftarkan anak perusahaan baru melalui notaris untuk pendirian PT Indonesia Airlines Group.

Perusahaan tersebut bakal mengoperasikan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines (INA).

CEO INA sekaligus Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd, Iskandar menjelaskan, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional dimana dalam tahap awalakan mengoperasikan 20 armada," jelasnya dikutip dari keterangan resmi Calypte Holding, Senin (10/3/2025).

Adapun 20 armada tersebut akan didatangkan secara bertahap. Terbagi untuk 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).

 

4. Target Indonesia Airlines

Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pesawat. (Image by wirestock on Freepik)... Selengkapnya

Iskandar menambahkan, untuk mencapai target Indonesia Airlines menjadi salah satu maskapai internasional terbaik, pihaknya telah menyiapkan tim yang telah berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia.

Misalnya, ia menyebut Direktur Operasional INA direkrut dari Singapore Airlines yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun, dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat Airbus A380.

Kemudian, posisi Direktur Komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman yang telah bekerja selama lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar seperti Emirates hingga Asiana Airlines.

"Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing. Posisi Direktur Produk dan Layanan akan diisi oleh sosok inspiratif dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun," paparnya.

"Layanan kabin menjadi salah satu perhatian khusus, dimana untuk menghasilkan layanan kabin terbaik kami telah merekrut seorang manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA), dan seorang wakil manajer awak kabin dari Emirates," kata Iskandar.

Iskandar mengutarakan, mobilitas penduduk yang tinggi di kawasan Asia Pasifik menjadikan bisnis ini sangat menjanjikan bagi Indonesia Airlines.

"Dengan dukungan para profesional di sektor penerbangan, baik kru maupun tim manajemen, Indonesia Airlines yakin akan mampu menembus era baru penerbangan premium," tutup dia.

Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya