Liputan6.com, London - Swansea City melepas Fernando Llorente ke Tottenham Hotspur pada akhir bursa transfer musim panas lalu. Keberadaan manajer Mauricio Pochettino menjadi alasan Llorente menolak pinangan Chelsea.
Transfer itu pun menjadi kejutan sebelum musim ini dimulai. Karena, The Blues lebih dahulu dikaitkan dengan pemain asal Spanyol. Sebelumnya, Llorente pernah bekerja sama dengan manajer Chelsea, Antonio Conte selama berada di Juventus.
Baca Juga
Kemungkinan terjadinya reuni cukup besar. Sebelum akhirnya Pochettino turun tangan.
"Yang benar adalah, Chelsea mengejar saya untuk waktu yang lama. Tapi, pada akhirnya Anda tahu bagaimana ini bekerja. Pada saat terakhir Pochettino memanggil saya, dan meyakinkan saya (untuk bergabung dengan Tottenham)," kata Llorente.
Menurut striker 32 tahun tersebut, proyek Spurs sangat mengesankan. Hal itu bisa terlihat dalam dua musim terakhir, ketika The Lilywhites sukses menjadi penantang serius di Liga Primer.
Mantan pemain Juventus itu juga memiliki pengalaman langsung tentang bagaimana Pochettino bekerja. Saat Llorente masih berkostum Athletic Bilbao, dia beberapa kali berhadapan dengan Pochettino yang melatih Espanyol.
"Pochettino adalah seseorang yang sangat penting, tanpa keraguan. Saya mengenalnya sejak di Spanyol. Saya melakukan debut dengan melawan dia di San Mames. Dia berada pada akhir kariernya, dan saya berada dalam awal karier," Llorente menuturkan.
Advertisement