Arsitek Sirkuit: Palembang Masih Punya Kans Gelar MotoGP 2019

2019 menjadi tahun yang paling realistis bagi Palembang untuk menggelar MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Sep 2017, 07:12 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 07:12 WIB
MotoGP
Ilustrasi balapan MotoGP. (JUAN MABROMATA / AFP)

Liputan6.com, Palembang - Perjuangan Palembang untuk menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP belum berakhir. Meski peluang untuk musim 2018 telah tertutup, setidaknya kans untuk Palembang masih terbuka pada musim 2019.

Sudah lebih dari setahun Palembang mempersiapkan diri untuk menjadi venue MotoGP. Awalnya, target mereka bisa menggelar balapan MotoGP 2018. Namun, hal itu dipastikan gagal mengingat slot untuk musim depan sudah diisi Thailand.

Namun, bukan berarti Palembang sudah menyerah soal itu. Terbukti, pembangunan sirkuit masih terus dilakukan. Bahkan, Hermann Tilke yang ditunjuk sebagai arsitek sirkuit di Palembang pun menyatakan peluang masih tetap terbuka untuk MotoGP 2019.

"Saya hanya bisa mengatakan status saat ini masih aman. Indonesia telah bernegosiasi dengan petinggi Dorna, tapi mereka belum menandatangani kontrak. Ia ingin melihat terlebih dulu perkembangannya," kata Tilke, dikutip Speedweek.

Palembang memang meminta bantuan Tilke untuk mendesain sirkuit MotoGP di Kompleks Olahraga Jakabaring. Tilke sendiri adalah aktor di balik keindahan Sirkuit Sepang (Malaysia), Yas Marina (UEA), Istanbul Park (Turki), Bahrain International Circuit, dan Sirkuit Marina Bay (Singapura).

Total lahan yang dipersiapkan untuk itu mencapai 120 hektar. Namun, Tilke menyebut saat ini tengah menemui kendala. Itu karena lahan yang sediakan kurang memadai karena terletak di sekitar danau.

"2019 itu realistis. Entah itu 2019 atau 2020, saya belum bisa mengatakannya sekarang. Tapi dari sisi kami sebagai pembangun, 2019 sangat realistis," tegas Tilke.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya