Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Arema FC dalam dua pekan terakhir saat menghadapi Persela Lamongan dan Mitra Kukar membuat tim asuhan Joko "Gethuk" Susilo kembali membawa kepercayaan diri menghadapi sisa laga Liga 1 2017. Namun, yang membuahkan gol ke gawang lawan seluruhnya dari pemain berposisi tengah dan belakang.
Meski, lima gol yang tercipta dari pemain seperti Syaiful Indra Cahya, Esteban Vizcarra, Alfarizi, Hendro Siswanto dan Ahmet Atayev, yang bukan menjadi targetman dalam pertandingan, hal tersebut tidak dikhawatirkan tim pelatih Arema FC. Sebab, semua pemain dianggap bisa mencetak gol, tanpa harus bertumpu pada keberadaan striker.
Baca Juga
"Memang tugas utama striker itu untuk menciptakan gol, tapi tidak menuntut kemungkinan siapa saja bisa membuat gol. Era sekarang ini adalah sepak bola modern, jadi kemenangan tak hanya terpaku dari gol seorang striker saja," ujar Gethuk.
Pelatih asal Cepu ini, menambahkan jika yang terpenting dalam sebuah laga adalah hasil akhir, masalah siapa saja yang bisa membikin gol yang terpenting tanggung jawab terhadap posisinya.
"Gol-gol Arema juga menunjukkan pemain mampu dengan baik menjalankan strategi, termasuk saat terjadi set piece atau tendangan sudut," paparnya
Ia menyampaikan, meski mengandalkan pemain dari sektor di luar striker, bukan berarti para pemain depan tidak bagus. Pekan lalu saat terjadi gol Hendro Siswanto misalnya, Gonzales memberikan assist pada pemain asal Tuban tersebut.
Melihat dirinya dikawal ketat, El Loco tidak ragu memberikan bola pada Hendro yang memiliki posisi lebih bebas dari sektor kanan.
"Selama pertandingan, Gonzales juga merepotkan lawan. Sebelumnya juga begitu. Yang jelas strategi kami berjalan dengan bagus," tambah pelatih Arema FC itu.
Advertisement
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: