Persebaya Evaluasi Lini Depan untuk 8 Besar Liga 2

Persebaya kerap bermasalah saat menghadapi pertahanan rapat seperti parkir bus di Liga 2.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 09:12 WIB
Oktafianus
Oktafianus (kiri) salah satu penyerang andalan Persebaya yang diturunkan saat melawan PSBS Biak, mendapat penjagaan ketat dari pemain lawan.

Liputan6.com, Surabaya - Meski sudah memastikan diri melaju ke Babak 8 Besar Liga 2 2017, Persebaya masih banyak tugas untuk memperbaiki performa, salah satunya lini depan yang kurang menggigit.

Hal itu menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dibereskan oleh Persebaya Surabaya. Persebaya wajib menemukan cara membongkar pertahanan rapat alias parkir bus. Persebaya harus menemukan cara agar tetap mencetak gol meski dihadapkan pada lawan yang bermain bertahan.

Salah satu kunci sukses PSBS Biak menahan imbang Persebaya dengan skor 0-0, Minggu (8/10/2017) kemarin adalah pertahanan yang berlapis. PSBS menumpuk seluruh pemainnya di wilayah sendiri. Mereka lalu mencari celah untuk melakukan serangan balik.

Strategi parkir bus PSBS berjalan sangat mulus. Jangankan untuk masuk ke kotak penalti, sekadar tembakan on target pun Persebaya kesulitan untuk mendapatkannya. Dari total 16 tembakan, hanya tiga di antaranya yang mengarah tepat ke gawang.

"Yang saya lihat lawan menumpuk pemainnya di belakang, itu yang membuat sedikit susah," ungkap pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera kepada awak media.

"Akan tetapi, kami harus hargai (gaya) sepak bola seperti itu. Kami harus memulai menemukan kunci untuk membongkar itu. Karena tiap tim yang bermain melawan kami pasti akan menerapkan strategi seperti itu," ujar arsitek asal Argentina tersebut.

Persebaya masih punya waktu tiga hari untuk beristirahat. Selanjutnya mereka akan menjamu Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (12/10/2017) mendatang.

"Masih ada sisa satu pertandingan. Kami bermain dan selalu berusaha untuk memenangkan pertandingan," tutup Alfredo Vera. (Dimas Angga P)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya