Liputan6.com, Monrovia - Legenda AC Milan George Weah sesaat lagi akan jadi pemimpin negara. Hasil penghitungan sementara pemilihan presiden Liberia menunjukkan, Weah unggul jauh atas kandidat presiden lainnya.
Berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Nasional (NEC) Liberia, pria 51 tahun tersebut menang di 11 wilayah (county) dari 15 daerah pemilihan. Saingan utamanya, Wakil Presiden incumbent Joseph Boakai, hanya menang di satu wilayah diikuti kandidat lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Kandidat presiden Liberia setidaknya butuh 50 persen dukungan suara untuk menang dalam pemilu ini. Jika hasil tersebut tak tercapai, pemilu putaran kedua akan digelar pada November mendatang.
Dilansir dari BBC, pada Jumat (13/10/2017) Weah diunggulkan menjadi suksesor Ellen Johnson Sirleaf karena hasil sementara yang belum diresmikan NEC itu. Meski belum resmi, ucapan selamat sudah didapat Weah dari manajer Arsenal Arsene Wenger.
Sebelum berseragam AC Milan, George Weah sempat merumput di Ligue 1 bersama AS Monaco di bawah kepelatihan Arsene Wenger. Keduanya mengangkat trofi Coupe de France atau Piala Prancis pada 1991 usai menekuk Olympique de Marseille di final.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada salah satu mantan pemain saya, yang menjadi presiden Liberia," kata Wenger kepada wartawan.
"Ini hal yang jarang, Anda punya mantan pemain yang menjadi presiden sebuah negara. Jadi kerja bagus," ucapnya.
Â
Belum Menang
Ketua NEC Jerome Korkoya baru-baru ini menepis laporan palsu kemenangan Weah. Ia mengatakan bahwa anggota NEC sedang bekerja untuk mendapatkan hasil resmi yang akurat secepat mungkin.
"Komisi ini belum mengumumkan pemenangnya," tegas Korkoya.
Nama George Weah masih jadi legenda paling berprestasi di sepak bola Afrika hingga saat ini. Dia jadi pemain pertama dan terakhir yang memenangi penghargaan Ballon d'Or edisi 1995.
Gelar individu tersebut diberikan untuk pesepak bola terbaik yang bermain di liga top Eropa versi majalah France Football. Dua pemain Afrika seperti Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon) dan Sadio Mane (Senegal) dapat menyamai rekor Weah jika memenangi Ballon d'Or tahun 2017 ini sebagai nomine.
Advertisement