Bos Honda Beberkan Masalah Timnya Hadapi MotoGP 2018

Livio Suppo, menyatakan motor yang dipakai Marc Marquez dan Dani Pedrosa, kalah tangguh dibandingan milik Ducati.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Nov 2017, 16:20 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 16:20 WIB
Marc Marquez (depan) dan Andrea Dovizioso
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (depan), bertarung dengan rider Ducati, Andrea Dovizioso, pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 29 Oktober 2017. (Motorsport)

Sepang - Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, menyatakan motor yang dipakai Marc Marquez dan Dani Pedrosa, kalah tangguh dibandingan milik Ducati, khususnya di lintasan basah. 

Komentar tersebut diutarakan Suppo setelah melihat hasil balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung dalam kondisi lintasan basah, di Sirkuit Sepang, Minggu (29/11/2017). Marc Marquez hanya finis di posisi keempat, sedangkan dua pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, naik podium pertama dan kedua. 

"Ducati jelas lebih kuat daripada kami saat hujan. Kami harus mengubah hal ini pada masa mendatang," kata Suppo, seperti dilansir Speedweek, Jumat (3/11/2017). 

"Saat hujan mulai turun sesaat sebelum balapan, kami tahu bakal kesulitan, karena Marc dan Dani (Pedrosa) tak senang saat FP2 berlangsung basah. Marc memilih ban medium. Targetnya adalah menghindari kesalahan besar karena Dovi sangat cepat. Dia melakukan pekerjaan luar biasa dan memastikan hasil terbaik bagi kami," sambung Suppo. 

Marc Marquez hanya butuh finis minimal di posisi ke-11 pada MotoGP Valencia (12 November 2017), untuk menyegel gelar juara dunia MotoGP 2017. Itu bakal menjadi titel ketiga Baby Alien di kelas premier. 

Livio Suppo mengingatkan Marquez tetap waspada meski tinggal selangkah lagi merengkut titel juara dunia MotoGP 2017. 

"Kami tahu tak mudah mendapatkan titel di Sepang. Tapi, setelah balapan kami tetap senang. Tentu saja pacuan juara dunia belum berakhir dan kami harus tetap fokus," ujar Suppo mengenai kans Marquez dalam persaingan ke tangga juara dunia MotoGP 2017. 

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya