Real Madrid Mulai Bahas Rencana Bajak Neymar

Real Madrid ingin Neymar jadi ikon baru.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 12 Nov 2017, 21:15 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2017, 21:15 WIB
Neymar Jr, Brasil, Jepang
Striker Brasil, Neymar Jr, tampak serius saat sesi latihan jelang laga persahabatan di Paris, Rabu (8/11/2017). Brasil akan berhadapan dengan Jepang. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Madrid - Manajemen Real Madrid mulai merencanakan membawa penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar ke Spanyol. Los Blancos mencium aroma kegelisahan Neymar, yang tidak betah di Paris.

Seperti dilansir Marca, Real Madrid menyiapkan tawaran untuk musim panas 2018. Tawaran klub ibu kota Spanyol itu disebut-sebut akan mencapai 200 juta euro. Real Madrid masih membaca situasi dan kemungkinan Neymar meninggalkan PSG. Januari bukan waktu yang tepat untuk menggaet Neymar, karena Los Blancos kedatangan bomber muda Brasil, Vinicius Junior.

Kepindahan Neymar ke PSG dikabarkan hanya menjadi batu loncatan sebelum ke Real Madrid. Selama Cristiano Ronaldo masih menjadi idola utama Santiago Bernabeu, Neymar tak tertarik hijrah.

Oleh karena itu, perlu waktu yang sempurna untuk Real Madrid dan Neymar mencari waktu yang tepat mengenai transfer tersebut. Musim panas tahun depan bisa jadi waktunya mewujudkan transfer itu.

 

 

Tunggu Ronaldo

Real Madrid, La Liga Santander, Top Scorer
Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo hingga pekan ke-11 La Liga Santander 2017-2018 baru mencetak satu gol untuk timnya. Ronaldo pun tercecer ke peringkat terbawa top scorer klub. (AFP/Gabriel Bouys)

Namun, Los Merengues juga menunggu Ronaldo memutuskan masa depannya. Bila ada tawaran menggiurkan untuk Ronaldo, Real Madrid siap melepas kapten Timnas Portugal tersebut.

Neymar akan menjadi ikon baru Real Madrid pengganti Ronaldo. Mendatangkan mantan pemain Santos itu juga menjadi investasi bagi Los Blancos, mengingat usia Neymar masih 25 tahun.

Sementara itu, usia Ronaldo pada Februari tahun depan akan mencapai 33 tahun. Tapi, PSG tidak akan mudah menjual Neymar kecuali mereka terancam terkena pelanggaran aturan Financial Fair Play sehingga harus melepasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya