Andy Murray Akhiri Kerja Sama dengan Sang Pelatih

Andy Murray memutuskan tak lagi memakai jasa Ivan Lendl sebagai pelatih.

oleh Tyo Harsono diperbarui 19 Nov 2017, 21:37 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2017, 21:37 WIB
Andy Murray, Wimbledon 2017
Andy Murray memegang hanya tertunduk saat keluar dari arena usai kalah dari Sam Querrey pada laga tunggal putra Wimbledon Tennis Championships 2017 di London, (12/7/2017). (AP/Kirsty Wigglesworth)

London - Keterpurukan petenis asal Britania Raya, Andy Murray, pada tahun 2017 memakan korban. Murray memutuskan untuk tak lagi memakai jasa Ivan Lendl sebagai pelatih. Menurut Murray, keputusan itu diambil atas kesepakatan kedua belah pihak.

Lendl melatih Murray pada dua periode, 2011 hingga 2014 dan 2016 hingga 2017. Kerja sama antara keduanya sukses menghasilkan tiga gelar Grand Slam, dua medali emas Olimpiade, dan peringkat satu dunia.

Keputusan berpisah dengan Lendl ditengarai karena Murray gagal merengkuh gelar sepanjang 2017. Posisi Murray bahkan melorot hingga ke peringkat 16 dunia.

Melalui situs resminya, Murray mengucapkan terima kasih atas bantuan Lendl. Kini, petenis berusia 30 tahun itu ingin memulihkan diri untuk menghadapi Australia Terbuka 2018.

"Saya berterima kasih kepada Lendl atas segala bantuan dan bimbingannya selama bertahun-tahun. Kami meraih berbagai kesuksesan sebagai suatu tim," tulis Murray pada situs resminya, Minggu (19/11/2017). 

"Sekarang, saya akan berkonsentrasi untuk memulihkan diri bersama tim yang saya miliki. Saya ingin bermain pada Australia Terbuka," lanjutnya.

Andy Murray belum menentukan pelatih baru untuk menggantikan Ivan Lendl. Namun, nama Jamie Delgado disebut-sebut sebagai kandidat kuat pelatih baru Murray.

Sumber: ESPN

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya