Fokus Pemain Terbagi di Srikandi Cup

Para pebasket yang bermain di Srikandi Cup membagi fokus untuk bermain basket dan kuliah.

oleh Andhika Putra diperbarui 27 Nov 2017, 14:52 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 14:52 WIB
Srikandi Cup 2017-2018
Suasana konferensi pers Srikandi Cup 2017-2018 yang bakal diawali dengan seri Makassar. (Bola.com/Abdi Satria)

Jakarta - Ajang Srikandi Cup 2017-2018 memulai seri perdana pada Senin (27/11/2017) di Makassar yang dipilih menjadi tuan rumah seri pertama. Dilema dihadapi pemain yang berpartisipasi pada Srikandi Cup karena rata-rata mereka masih berstatus sebagai mahasiswa.

Setiap seri Srikandi Cup, biasanya berjalan penuh selama satu minggu. Hal itu membuat pemain terpaksa membolos atau meminta izin kepada pihak kampus masing-masing. Pemain Flying Wheel Makassar, Suhaini Adam, beruntung karena pihak Universitas Negeri Makassar mau memberi pengertian kepadanya.

"Suka tidak suka untuk sementara memang harus meninggalkan kuliah dulu demi Srikandi Cup. Ini pilihan yang harus diambil karena basket juga menjadi tujuan hidup saya," ujar Suhaini kepada Bola.com, Senin (27/11/2017).

Berbeda dengan Suhaini, pemain Sahabat Semarang, Dewi Putri Sungging Sari, justru tidak meminta izin ke pihak Universitas Pelita Harapan. Untuk seri pertama di Makassar, Sungging menggunakan jatah bolosnya.

"Kalau masih bisa pakai jatah bolos pasti bakal terus dimanfaatkan. Kalau sudah habis baru nanti minta izin ke kampus," tutur Sungging.

Srikandi Cup akan memainkan empat seri. Seri pertama bakal dihelat di Makassar. Setelah Makassar, seri berikutnya bakal berlangsung di Surabaya (Januari 2018), Jakarta (Maret 2018), dan Cirebon (April 2018).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya