3 Pemain Potensial AC Milan yang Hengkang di Era Montella

Selama menukangi AC Milan, cukup banyak kontribusi yang diberikan Montella

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 06:48 WIB
AC Milan
Pelatih Milan Vincenzo Montella (kanan) merayakan gol Bacca ke gawang Sampdoria, Sabtu (17/9/2016) bersama Suso (tengah) dan gelandang Giacomo Bonaventura. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Vincenzo Montella resmi meletakkan jabatan pelatih AC Milan sejak Senin 27 November 2017 lalu. Ia dipecat beberapa jam setelah laga melawan Torino yang berakhir tanpa gol.

Montella dinilai gagal mengangkat prestasi I Rossoneri meski sudah disokong dengan 11 pemain baru yang dibeli dengan biaya mencapai 200 juta euro. Dari 14 pertandingan di Serie A, raksasa Italia itu sudah kalah enam kali.

Selama 18 bulan menukangi AC Milan, cukup banyak kontribusi yang diberikan Montella. Untuk urusan prestasi klub, ia mempersembahkan Piala Supercoppa Italia, hingga meloloskan Diavolo ke babak 32 besar Liga Europa.

Sedangkan untuk urusan pemain, Montella berjasa dalam mengorbitkan dan mengembangkan sejumlah pemain muda. Antara lain seperti Suso, Gianluigi Donnarumma, dan Patrcik Cutrone. Tiga pemain ini tumbuh sebagai bintang baru di Liga Italia selama masa kepelatihan Montella.

Namun, dalam urusan pemain, Montella juga meninggalkan jejak yang patut disayangkan. Beberapa pemain yang sejatinya memiliki talenta hebat, justru memilih hengkang.

Mereka pergi lantaran tidak mendapat tempat reguler. Ya, dari 19 pemain yang dilepas di era Montella, setidaknya ada tiga di antaranya yang potensial dan selayaknya dipertahankan AC Milan. Siapa saja mereka? Berikut informasi selengkapnya.

Mattia De Sciglio

Mattia De Sciglio
Bek kanan AC Milan, Mattia De Sciglio. (OLIVIER MORIN / AFP)

AC Milan boleh gembira karena mendapatkan Leonardo Bonucci dari Juventus. Bek yang sudah jadi andalan Si Nyonya Tua selama tujuh tahun terakhir itu secara mengejutkan datang ke San Siro dan langsung menjadi idola baru. Ia direkrut dengan biaya 42 juta euro.

Namun, sebaliknya, I Rossoneri harus menerima kenyataan bahwa mereka juga kehilangan salah satu produk akademi terbaiknya, yakni Mattia De Sciglio. Bek kanan berusia 25 tahun itu pindah ke Juventus dengan harga yang jauh lebih murah dibanding Bonucci (12 juta euro).

Meski bukan bagian dari kesepakatan transfer Bonucci, manajemen AC Milan terkesan tidak berniat mempertahankan De Sciglio. Tidak ada upaya negosiasi semisal tawaran kontrak baru atau kenaikan gaji agar sang pemain mau bertahan.

Carlos Bacca

Carlos Bacca
Bacca mencetak gol pembuka untuk AC Milan ke gawang Chievo Verona, pada Minggu (5/3/2017) dinihari WIB. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Montella memang dikenal selalu berusaha bersikap adil. Ia sedapat mungkin memberikan kesempatan bermain yang sama kepada seluruh pemainnya. Namun, meski demikian, tetap saja ada pemain yang tak senang padanya. Salah satunya adalah Carlos Bacca.

Striker Kolombia itu mulai tak suka pada Montella karena pelatih 43 tahun itu lebih memilih memainkan Gianluca Lapadulla dalam beberapa pertandingan musim lalu.

Beberapa kali ia ngambek karena keputusan itu. Hingga akhirnya, Bacca dicoret dari rencana Montella di musim panas. Ia lantas dipinjamkan ke Villareal dengan biaya 2,5 juta euro. Klub Spanyol itu memiliki opsi untuk mempermanenkannya di akhir musim ini.

Potensi Bacca sejatinya tidak kalah dibanding striker-striker anyar macam Andre Silva dan Nikola Kalinic. Terbukti, musim ini ia membuktikan kembali ketajamannya bersama Villareal. Ia sudah mencetak tujuh gol dalam 18 penampilan musim ini.

Andai Bacca tidak dilepas, AC Milan akan memiliki opsi tambahan di lini depan. Namun, keputusan itu tampaknya sudah terlanjur. Bacca merasa betah bersama Villareal dan berharap bisa dipermanenkan.

M’Baye Niang

Mbaye Niang
Mbaye Niang (Ist)

Ketidaksabaran manajemen AC Milan dalam mengembangkan pemain muda lagi-lagi memakan korban. Kali terakhir adalah M’Baye Niang, yang dilepas ke Torino seharga total 14 juta euro. Padahal, Niang masih 22 tahun dan masih sangat memungkinkan untuk berkembang.

Memang, sejauh ini Niang belum membuktikan ketajamannya. Striker berdarah Prancis yang baru-baru ini memutuskan membela Timnas Senegal itu baru mencetak 30 gol dari total 174 penampilan di enam klub yang berbeda. Selama berseragam I Rossoneri pun, ia cuma mencetak 12 gol dari 79 penampilan.

Namun, Niang diyakini bakal menjadi pemain hebat di masa mendatang. Klien super agen Mino Raiola itu memiliki potensi yang masih bisa berkembang seiring waktu. Dalam hal ini,

AC Milan tentu tak ingin kasus seperti Pierre Emerick Aubameyang terulang. Kala masih muda, penyerang yang kini bersinar bersama Borussia Dortmund dilepas ke Saint Etienne. Sekarang, mereka kesusahan mendapatkannya kembali. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya