Strategi Pegolf Thailand Pertahankan Gelar di Indonesian Masters

Pegolf Thailand ini bakal berusaha keras pertahankan gelar di Indonesian Masters.

oleh Defri Saefullah diperbarui 08 Des 2017, 22:45 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 22:45 WIB
Poom Saksansin
Poom Saksansin (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pegolf asal Thailand Poom Saksansin punya strategi untuk mempertahankan gelar di turnamen golf Indonesian Masters. Kesabaran disebutnya bakal jadi kunci pada turnamen yang dipersembahkan Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Telkom ini.

Indonesian Masters menjadi penutup Asian Tour tahun ini. Penampilan Poom selalu memukau. Itu seperti saat mencetak kemenangan lima pukulan untuk mencatat terobosan pertamanya di Royale Jakarta Golf Club, tempat diselenggarakannya Indonesian Masters, tahun lalu.

Ia berencana untuk menerapkan strategi kemenangan yang serupa di turnamen Indonesian Masters senilai US$ 750.000 yang akan digelar pada 14-17 Desember tersebut.

“Setiap kali saya bermain di sebuah turnamen, saya mencoba untuk melakukan permainan saya sendiri dan tidak memikirkan apa yang akan dilakukan pemain lain," katanya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

“Saya berusaha untuk menjaga fokus dan tetap sabar. Begitulah cara saya memenangkan Indonesian Masters tahun lalu dan saya berencana untuk melakukan hal yang sama lagi minggu depan," ucapnya menambahkan.

 

Diikuti Pegolf Dunia

Indonesian Masters diikuti 150 pegolf dari 20 negara (Liputan6.com/Cakrayuri Nuralam)

Diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 2011, turnamen Indonesian Masters telah menarik perhatian para pemain terbaik dunia dan dijuarai oleh sejumlah pegolf ternama.

Pegolf asal Inggris Lee Westwood telah memenangkan turnamen tersebut tiga kali, di tahun 2011, 2012 dan 2015, sementara Bernd Wiesberger dari Austria berhasil meraih gelar juara di tahun 2013 dan Anirban Lahiri dari India di tahun 2014.

Selain menjadi ajang penutup musim Asian Tour dimana sang juara Order of Merit akan dinobatkan, Indonesian Masters merupakan babak ketiga dari Panasonic Swing, sebuah rangkaian kompetisi poin agregat yang mencakup lima kejuaraan, diadakan di Thailand, Malaysia, India, Indonesia dan Jepang.

Para peserta Asian Tour akan bersaing untuk meraih bagian dari bonus pool menarik Panasonic Swing, sementara pemenang Indonesian Masters akan menerima setidaknya 20 poin Official World Golf Rankings dan mendapatkan undangan untuk bermain di WGC, Bridgestone Invitational di tahun 2018.

“Indonesian Masters adalah acara terakhir untuk tahun ini dan saya ingin menutup tahun 2017 dengan sangat baik. Saya menang sekali di India tahun ini dan juga telah menikmati sejumlah hasil yang baik. Jadi, saya kembali mengharapkan pekan yang baik di Jakarta,” ungkap Poom.

Justin Rose Disorot

Pegolf Inggris Raya, Justin Rose. (AFP/Emmanuel Dunand)

Juara Major Justin Rose dari Inggris bersama juara delapan kali US PGA Tour Brandt Snedeker dari Amerika, akan menjadi sorotan utama pada turnamen Indonesian Masters bersama jajaran pemenang merit Asian Tour yang meliputi Scott Hend dari Australia, Kiradech Aphibarnrat dan Thaworn Wiratchant dari Thailand serta David Lipsky dari Amerika Serikat.

Dua pegolf ternama Thailand Kiradech Aphibarnrat dan Thongchai Jaidee juga akan membawa kekuatan bintang mereka ke Indonesian Masters.

Thongchai memegang tiga gelar juara Asian Tour Order of (2001, 2004, 2009), sementara Kiradech merupakan pemenang dua kali Asian Tour, yang juga sempat menjadi pegolf nomor satu Asia pada tahun 2013.

“Saya tak sabar untuk kembali ke Jakarta dan bermain di Indonesian Masters yang merupakan acara terakhir di Asian Tour. Setiap tahun, saya berusaha untuk memenangkan setidaknya satu gelar. Jadi mudah-mudahan saya bisa melakukan hal tersebut di Indonesian Masters,” kata Kiradech.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya