Indonesian Masters Jadi Turnamen Penutup 2017

Indonesian Master akan digelar di Royale Jakarta Golf Club pada 14-17 Desember 2017.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 03 Agu 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 23:15 WIB
Poom Saksansin
Pegolf Thailand Poom Saksansin. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan perkembangan golf di Indonesia yang semakin luar biasa, OB Golf, sebagai promotor acara, kembali menggelar Indonesian Masters. Ajang ini akan digelar pada 14-17 Desember 2017 dan akan menjadi penutup turnamen Asian Tour tahun ini.

Tahun ini adalah tahun kejutuh penyelenggaraan Indonesian Masters yang kembali bakal dilaksanakan di Royale Jakarta Golf Club untuk memperebutkan total hadiah senilai US$ 750,000. Tidak hanya itu, sebagai turnamen penutup, pemenang Asian Tour Order of Merit ini akan diumumkan dan dinobatkan pada akhir acara.

Selain itu, klasemen akhir pada daftar Merit juga akan ditentukan. Semenara di hari terakhir turnamen, Indonesian Masters bakal menggelar acara pemberian penghargaan kepada semua pemenang tour di tahun 2017.

Di turnamen ini, pemenang Asian Tour Oder of Merit mendapatkan dispensasi untuk bermain di The Open Championship dan The World Championship di Meksiko. Begitu juga dengan posisi runner-up di daftar Merit, dapat bermain di event serupa.

Indonesian Masters juga merupakan babak ketiga dari Panasonic Swing, yaitu rangkaian poin agregat yang mencakup lima turnamen di Thailand, India, Indonesia, Malaysia, dan Jepang. Dimana pemain Asian Tour mendapat bagian dari bonus yang menguntungkan.

Sebagai penutup musim, Indonesian Masters dipastikan akan mendapatkan lebih banyak poin di Official World Golf Ranking (OWGR). Poin OWGR hanya diberikan kepada turnamen dari tur profesional terkemuka dari seluruh dunia seperti kejuaraan golf dunia, pertandingan olimpiade, dan piala dunia golf.

Pemenang Indonesia Masters akan menerima 20 poin OWGR. Maka dengan semakin banyaknya poin yang akan didapatkan tahun ini, status Indonesian Masters sebagai ajang kelas dunia bakal semakin meningkat. Indonesian Masters juga merupakan turnamen terakhir di tahun ini. Sehingga pemain akan totalitas dalam memperebutkan poin untuk mendapatkan posisi 50 teratas agar dapat mengikuti kejuaraan lainnya.

"Mewakili Asian Tour, saya ingin meyambut Indonesian Masters sebagai turnamen terakhir di musim ini, saya yakin hal ini akan semakin memperkuat fondasi turnamen ini," ujar Jimmy Masrin, Founder dari Indonesian Masters dan Chairman Asian Tour, di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

"Indonesian Masters dipastikan akan menjadi turnamen yang terbaik di penghujung 2017. Turnamen ini dengan cepat berkembang menjadi salah satu acara premium di Indonesia dan saya percaya akan terus berkembang di masa yang akan datang," tambah Jimmy Masrin.

Royale Jakarta Golf Club sudah menjadi tuan rumah bagi turnamen Indonesian Masters dari 2011 hingga sekarang. "Kita telah menyaksikan beberapa ending yang luar biasa pada turnamen di Royale Jakarta Golf Club dan mendapatkan kehormatan menyaksikan beberapa pemain terbaik dunia, seperti mantan pemain nomor satu dunia Lee Westwood. Sekarang, kami sedang dalam proses mempersiapkan turnamen Indonesian Masters di tahun ini, sebuah event yang menurut kami sangat mengharumkan nama golf di negara kita," ujar George Chandra, Chief Operating Officer, Royale Jakarta Golf Club.

Indonesian Masters juga merupakan salah satu kunci penting bagi pegolf lokal Indonesia. Untuk itu, turnamen ini akan bekerja sama dengan PGA Tour of Indonesia (PGATI).

"Indonesian Masters telah menjadi salah satu kompetisi olahraga yang paling besar di Indonesia dan juga menjadi salah satu kebanggaan kami untuk bisa masuk di dalam jadwal PGA Tour of Indonesia. Acara ini telah mengembangkan dunia golf profesional di negara kita. Hal ini dikarenakan banyak atlet profesional yang ikut serta, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi generasi baru dan membangun Indonesia sebagai negara yang kuat di bidang golf,” ucap Johannes Dermawan, Chairman of PGATI.

Lee Westwood, pemain golf asal Inggris memenangkan turnamen ini sebanyak tiga kali, yakni 2011, 2012, dan 2015. Sedangkan Bernd Wiesberger asal Australia menang di 2013, dan Anirban Lahiri meraih juara pada 2014.

Tahun lalu, penghargaan jatuh kepada Poom Saksansin dari Thailand yang menang dengan lima pukulan dan hal ini merupakan kemenangan pertamanya di Asian Tour.

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya