Liputan6.com, Jakarta - Pembalap kebanggaan Indonesia Sean Gelael dan Gerry Salim menyabet penghargaan internasional pada acara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Awards 2017, di Jakarta, Minggu (10/12/2017). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi keduanya yang telah mewakili tim Merah Putih di ajang balap dunia.
Seperti diketahui, Sean merupakan pembalap Indonesia satu-satunya yang berlaga di ajang balap formula two (F2) bersama tim Pertamina Arden pada musim 2017. Pemuda 21 tahun tersebut berterima kasih kepada IMI meski hasil balapan musim lalu tak sesuai dengan harapannya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya melihat IMI terus mendukung pembalap Indonesia. Kalau dalam setahun kerja keras diapresiasi dengan piala ini pasti ada rasa puas dan termotivasi karena semuanya terbayar," ucap Sean di sela-sela acara IMI Awards.
Sean Gelael menutup F2 2017 di posisi ke-15 klasemen akhir dengan 17 poin. Sementara tim Pertamina Arden finis di posisi ketujuh klasemen akhir tim dengan 108 poin.
Musim depan, penggemar klub NBA San Antonio Spurs itu bergabung dengan tim juara, Prema Racing. Keputusan tersebut diambil Sean untuk menjaga asa menuju balapan Formula Satu (F1).
"Saya harap Insya Allah 2019 ke F1, jadi tahun depan bisa tampil lebih baik lagi," kata Sean
"Tahun ini sebenarnya saya kesulitan walau saya ingin hasil yang lebih. Tahun depan semua harus dipoles," ucapnya tegas.
Â
Â
Â
Gerry Salim
Sedangkan untuk kategori motor, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Gerry Salim juga senang diberi penghargaan di penghujung tahun 2017. Dia diganjar piala International Achievement oleh IMI atas prestasinya menjuarai Asia Production 250cc.
"Senang dapat lagi, karena tahun lalu juga dapat. Saya makin terpacu untuk mempertahankan gelar di IMI Award," ucap Gerry.
"Semua sudah sesuai target karena tahun lalu juara nasional, tahun ini juara Asia. Semoga tahun depan bisa bergabung di balapan di Eropa," kata pria asal Surabaya tersebut.
Advertisement
Komentar Ketum IMI
Ketua Umum IMI, Sadikin Aksa membeberkan konsep IMI Award 2017 yang digelar sebelum Munaslub (Musyawarah Luar Biasa). Berbeda dengan edisi sebelumnya, kali ini digelar di Jakarta.
"Ini kali pertama kami bikin IMI Award di Jakarta. Sebelumnya di Surabaya dan Ciater. Awalnya mau di Palembang tapi Pengprov tidak siap karena ada persiapan Asian Games," kata Sadikin.
"IMI mohon maaf kalau ada kekurangan selama 2017. Tahun ini Alhamdulillah Indonesia kebagian kejuaraan dunia MXGP, tahun depan Indonesia dapat dua seri MXGP, maka jadi salah satu dari tiga negara yang punya dua seri atau lebih," katanya.