Liputan6.com, Malang - Arema FC sudah mempersiapkan diri mengikuti ajang turnamen Piala Presiden 2018 yang rencananya digelar Januari mendatang. Tim yang dikomandani Joko Susilo ini pun sudah memasang target tinggi, meskipun tim yang dibentuknya masih belum genap terkumpul.
Turnamen yang digelar setahun sekali sebelum kompetisi resmi bergulir ini juga merupakan ajang bergengsi yang banyak diminati tim besar di Liga 1 Indonesia. Arema sendiri merasa tertantang untuk mempertahankan gelar juara yang tahun lalu diperolehnya.
Advertisement
Baca Juga
"Target kami jelas menginginkan yang terbaik untuk Piala Presiden, meski kelasnya hanya turnamen singkat namun ini bisa menjadi tolak ukur kekuatan tim," ujar Joko Susilo.
Melihat jadwal yang terhitung sangat mepet dengan kesiapan tim yang belum mencapai seratus persen, pelatih dengan sapaan Gethuk ini memilih program latihan fisik menjadi prioritas utama. Itu terlihat dalam latihan yang rutin digelar sore hari selama dua minggu terakhir ini.
"Setidaknya turnamen ini bisa kita jadikan penilaian latihan yang selama ini kita lakukan. Saya ingin melihat hasil yang maksimal dari fisik pemain yang setiap hari kita beri porsi lebih," kata pria yang ditunjuk jadi pelatih kepala di Arema ini.
Â
Â
Tidak Berlebihan
 Pria asal Cepu ini menambahkan jika target juara yang diinginkan bukanlah hal yang berlebihan. Dia menginginkan start yang bagus di pramusim ini.
Dengan target juara diyakini mampu membawa tim kelahiran 1987 ini semakin percaya diri memulai Kompetisi.
"Kita harus optimis dan percaya diri, dengan skuad yang kita miliki saat ini saya yakin mereka mampu melakukan yang terbaik. Meski saya dimusim ini hampir separuh mengisi dengan pemain yang baru bergabung," ucap gethuk.
Advertisement
Nama Malang
Beban berat memang harus dipikul pelatih berusia 47 tahun ini. Namun dirinya mengakui bahwa inilah tanggung jawab dan amanah yang harus dia laksanakan untuk menggapai hasil terbaik membawa nama Malang.
"Semenjak saya di instruksikan dan ditunjuk sebagai pelatih kepala dan saya menerimanya disitu juga saya sudah bertekad dan bersedia membawa nama besar Arema. Kita semua tau konsekwensi jika menjadi pelatih Arema, ini tim yang besar," ungkapnya.