Program Ducati Berantakan karena Aturan Baru MotoGP

Bos Ducati, Luigi Dall'Igna, mengeluhkan aturan baru tes MotoGP untuk musim 2018 dan 2019.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 20 Des 2017, 15:35 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 15:35 WIB
Ducati, MotoGP
Kepala Teknis Ducati, Gigi Dall'Igna, menegaskan pesan yang diberikan kepada Jorge Lorenzo di MotoGP Valencia hanyalah saran, bukan perintah team order. (dok. MotoGP)

Bologna - Bos Ducati, Luigi Dall'Igna, mengkritik aturan baru soal tes MotoGP 2018 dan 2019. Dia menyebut aturan tersebut telah merusak program yang telah disiapkan pabrikan asal Italia tersebut.

Pada pertengahan Oktober 2017, Komisi MotoGP mengumumkan perubahan regulasi soal tes MotoGP. Para tim dan pebalap kini tak bisa lagi melangsungkan tes di sirkuit yang mereka suka. Sebagai gantinya, pabrikan harus mencalonkan tiga sirkuit yang menggelar balapan grand prix saat ini.

Selain itu, tak ada tes yang dilakukan pada liburan musim panas. Setiap tes pun hanya berlangsung tiga hari, bukan lima hari seperti sebelumnya. Perubahan ini untuk menyeimbangkan perbedaan geografis di antara pabrikan yang berbasis di Eropa (Ducati, Aprilia dan KTM) dan yang berada di Jepang (Honda, Yamaha, juga Suzuki).

"Saya pikir aturan baru ini jelas beralasan. Itu benar bahwa kami harus melakukan tes di Eropa dan itu cukup memudahkan untuk melakukan tes dengan banyak trek yang berbeda. Tim Jepang tak bisa melakukan itu karena tim mereka berada di Jepang," ujar Dall'Igna seperti dikutip Crash, Rabu (20/12/2017).

Namun, ada hal yang membuat Dall'Igna tak senang. "Saya sepakat dengan prinsip dari aturan tersebut, tapi saya tak setuju dengan bagaimana aturan ini akan diimplementasikan," cetusnya.

"Masalah utamanya adalah waktu. Saya jelas menentang itu karena Ducatisudah memiliki program untuk tes sepanjang musim depan. Programnya adalah Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo akan menguji motor baru (di Valencia) dalam tes resmi setelah balapan dan kemudian Danilo Petrucci akan melakukan tes dengan Michele Pirro pada akhir November," tambahnya.

Andrea Doivizioso bergembira bersama tim Ducati setelah menjuarai MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (15/10/2017). (Twitter/Ducati Motor)

"Kami harus mengubah program itu sepenuhnya karena Jerez tak lagi masuk dalam jadwal tes, jadi Pirro tak bisa melakukan tes di sana, dan juga karena Jorge dan Dovi tak bisa melakukan tes untuk lima hari seperti yang kami telah rencanakan untuk musim depan," imbuh pria asal Italia tersebut.

Sebelumnya, Dorna selaku operator MotoGP, sudah mengumumkan jadwal tes MotoGP 2018. Para pebalap MotoGP akan menggelar tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 28-30 Januari 2018.

Setelah itu, Sirkuit Buriram, Thailand, menjadi tuan rumah pada tes yang dihelat 16-18 Februari 2018. Sementara Sirkuit Losail, Qatar, menjadi venue tes pramusim terakhir MotoGP yang berlangsung pada 1-3 Maret 2017.

Selain itu, Dorna juga mengonfirmasi bakal ada tiga sirkuit yang disiapkan untuk menjadi tempat uji coba selama musim reguler. Tim dan pebalap MotoGP berkesempatan melakukan tes di Barcelona, Jerez, dan Brno.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya