SISI LAIN: Kisah Musim Dingin Paling Buruk Ibrahimovic di MU

Di MU, Ibra belum tampil bagus setelah sehat.

diperbarui 31 Des 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2017, 09:00 WIB
Gorilasport Ibrahimovic 1
Zlatan Ibrahimovic bintang Manchester United (Gorila Sport)

Jakarta - Periode musim dingin, Natal-Tahun Baru, musim ini jadi yang terburuk dijalani Zlatan Ibrahimovic bersama Manchester United (MU). Pasalnya, dari tiga pertandingan terakhir di semua ajang yang dilewati, dia hanya terlibat saat The Red Devils kalah dua kali dan imbang satu kali.

Situasi semakin kurang baik karena Ibrahimovic bukan lagi pemain yang berpengaruh di lini serang MU. Setelah sembuh dari cedera, pesepak bola Swedia keturunan Bosnia-Herzegovina itu hanya tampil tujuh kali dan mengemas satu gol.

Bahkan, pada Boxing Day, dia ditarik keluar pada awal babak kedua. Ibrahimovic mulai dianggap tak istimewa oleh manajer MU, Jose Mourinho.

Mourinho menyebut duet Ibra dengan Romelu Lukaku tidak memberi dampak positif. “Itu hanya masalah taktik,” ucap nakhoda berkebangsaan Portugal itu di situs resmi MU beberapa hari lalu.

 

Natal Tahun Lalu Lebih Bagus

Gorilasport Ibrahimovic 2
Zlatan Ibrahimovic bintang Manchester United (Gorila Sport)

Jika dibandingkan dengan periode yang sama musim lalu, pencapaian Ibra jauh lebih membanggakan. Pada tiga pertarungan MU selama Natal dan Tahun Baru, pemain yang didatangkan dari Paris Saint-Germain (PSG) tersebut sukses mencatatkan 270 menit penampilan alias selalu bermain.

Dengan jam terbang yang cukup Ibra sanggup memproduksi dua gol dan tiga assist pada Boxing Day, malam Tahun Baru, dan laga perdana di 2017. Bahkan, selama Desember 2016, MU menang enam kali dan imbang satu kali dalam tujuh duel dan Ibra mengemas enam gol penting plus tiga assist.

Butuh Solusi Taktis dan Psikologis

Gorilasport Lukaku 1
Romelu Lukaku striker Manchester united (Gorila Sport)

Jika tidak ingin kehilangan posisi 2 klasemen sementara Liga Inggris, Mourinho harus segera mencari solusi tepat untuk mengatasi buruknya performa lini depan MU selama periode Natal-Tahun Baru saat ini. Menduetkan Ibra dengan Lukaku bisa dicoba lagi. Cara lainnya dengan tetap memainkan Ibra atau Lukaku sebagai striker tunggal.

“Secara mental, memiliki striker besar di belakang Anda yang ingin bermain adalah tekanan berat. Kadang orang kesulitan mengatasi itu,” kata Rio Ferdinand saat mengemomentari keberadaan Lukaku dan Ibra di MU, dikutip BT Sport. (*)

Baca artikel menarik lain dari Gorilasport.com di sini:

http://www.gorilasport.com/sudah-lelah-mou/

http://www.gorilasport.com/psms-coret-legiun-asing-uruguay-dan-korsel/

http://www.gorilasport.com/eksodus-bintang-tidak-bikin-pss-khawatir/

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya