Real Madrid Dihantui Kutukan 1996

Real Madrid akan menghadapi PSG pada laga 16 besar Liga Champions.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 26 Jan 2018, 20:42 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 20:42 WIB
Real Madrid Gugur di Copa del Rey
Penyerang Real Madrid, Isco berebut bola dengan pemain Leganes, Gabriel Appelt pada leg kedua perempatfinal Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Kamis (25/1). Bermain di kandang sendiri, Real Madrid menyerah 1-2. (AP/Francisco Seco)

Madrid - Liga Champions menjadi satu-satunya harapan Real Madrid meraih gelar pada musim 2017-2018. Namun, mereka mendapat rintangan besar karena bersua Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama 16 besar, di Stadion Santiago Bernabeu, 14 Februari 2018.

Baca Juga

  • Manajer Tottenham Hotspur Buka Peluang Latih Real Madrid
  • Cristiano Ronaldo Tanggapi Krisis di Real Madrid
  • Jose Mourinho Tak Akan Menambah Masalah Real Madrid

Empat kekalahan dan lima hasil imbang dialami Real Madrid dalam 19 pertandingan di La Liga musim ini. Peluang Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan untuk menjadi kampiun pun menemui jalan terjal.

Saat ini Real Madrid hanya mendulang 35 poin di peringkat keempat klasemen sementara. Mereka terpaut 19 angka dari Barcelona yang menghuni urutan teratas.

Pasukan Zinedine Zidane pun harus mengubur asa meraih trofi Copa Del Rey setelah takluk 1-2 dari Leganes pada laga leg kedua perempat final, Kamis (25/1/2018) dini hari WIB. Real Madrid terdepak dari turnamen karena kalah produktivitas gol tandang dari sang lawan.

Rentetan hasil negatif yang dialami Real Madrid sekarang, memiliki kemiripan dengan musim 1995-1996. Ketika masih ditangani Jorge Valdano, Los Blancos menunjukkan performa negatif dalam periode tersebut.

Real Madrid hanya sekali meraih kemenangan dari enam pertandingan awal di La Liga. Dua laga pun berakhir imbang, dan tiga sisanya berujung kekalahan.

Beralih ke turnamen Copa Del Rey, Real Madrid juga tampil buruk dan tersingkir oleh Espanyol. Performa negatif skuat membuat Valdano didepak dari kursi kepelatihan, dan digantikan oleh Arsenio Iglesias Pardo.

Akan tetapi, kinerja Real Madrid tidak kunjung membaik. Mereka kembali menelan pil pahit setelah didepak oleh Juventus pada laga 16 besar Liga Champions. Kekalahan itu membuat skuat Los Blancos mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh trofi pada musim 1995-1996.

Berkaca dari kenangan pahit itu, Real Madrid harus menyiapkan strategi jitu saat melawan PSG. El Real tentunya tidak ingin mengulang tragedi 1996, akibat persiapan yang kurang maksimal.

Sumber: Marca

vidio:](https://www.vidio.com/watch/253839-real-betis-vs-real-madrid-1-1-benzema-selamatkan-madrid-dari-kekalahan)

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya