Liputan6.com, Medan - Kabar buruk bagi PSMS Medan jelang semifinal Piala Indonesia 2018 melawan Persija Jakarta, Sabtu (10/2). Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Utara itu terancam tampil tanpa sayap andalan, Antoni Putro Nugroho.
Sang pemain dikabarkan masih dalam pemulihan cedera hamstring yang dialaminya. Cedera tersebut didapat Antoni Putro saat duel lawan Persebaya Surabaya di laga perempat final.
"Dia masih dalam penyembuhan. Belum yakin dia bisa diturunkan lawan Persija nanti," ujar Djadjang Nurdjaman, pelatih PSMS asal Bandung, seperti dikutip Antara.
Advertisement
Baca Juga
Dengan kondisi yang dialami pemainnya itu, Djadjang mengaku akan berpikir panjang untuk memainkan Antoni Putra. Dia juga belum tahu, apakah di laga kedua melawan Persija, dua hari kemudian, Antoni Putra (23) sudah bisa ditampilkan.
Meski tanpa Antoni nantinya, ia tidak terlalu memusingkan siapa yang akan menjadi penggantinya, mengingat stok pemain yang ada cukup banyak dan memiliki kualitas yang tidak berbeda jauh dengan Antoni yang saat ini sudah mengoleksi dua gol di Piala Presiden.
Akan tetapi, Djadjang, yang juga mantan pelatih Persib Bandung, mengaku tak terlalu khawatir. Pasalnya, di skuat PSMSÂ masih ada sejumlah pemain yang bisa menggantikan posisi Antoni Putra yang sejauh ini telah mengoleksi dua gol di Piala Presiden.
Â
Â
Lawan Berat
Djadjang sendiri menyebut Persija sebagai lawan berat. Pasalnya, Tim Macan memiliki materi pemain bagus, terutama penyerang baru mereka, Marko Simic.
"Semua pemain lawan harus kita waspadai. Anak-anak juga sudah diingatkan agar selalu waspada namun tetap bermain lepas," kata Djadjang, yang pada 2015 sukses membawa Persib menjuarai Piala Presiden.
Advertisement
Hanya 15 Menit
Antoni Putra sendiri tampil bagus saat melawan Persebaya. Dia juga sempat mencetak gol penyama kedudukan saat PSMS sempat tertinggal 0-1.
Akan tetapi, pemain kelahiran 25 Februari 1994 ini terpaksa ditarik keluar karena cedera hamstring. "Antoni ditarik menit ke-15. PSMS terus bermain baik dan akhirnya bisa mengalahkan Persebaya," kata Djadjang.