Pemain Prancis Kapok Main di Serie A

Winger Inter Milan, Yann Karamoh jadi contoh sulitnya pemain Prancis bersinar di Serie A.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2018, 12:45 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 12:45 WIB
Logo Serie A
Logo Serie A. (Youtube).

Liputan6.com, Milan - Karakter Liga Serie A Italia rupanya tak cocok bagi para pemain asal Prancis. Hal itu disampaikan oleh Oscar Damiani, agen winger Inter Milan, Yann Karamoh.

Inter Milan memboyong Karamoh dari Caen pada bursa transfer musim panas lalu. Winger 19 tahun itu direkrut melalui jalur peminjaman berdurasi dua tahun, dan akan dipermanenkan di musim panas 2019 seharga 5,5 juta euro.

Sejauh ini, Karamoh baru diturunkan enam kali di Serie A dan menyumbang satu gol. Ia banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan, karena masih di bawah bayang-bayang Antonio Candreva.

Berkaca dari apa yang dialami Karamoh musim ini, Damiani berpendapat bahwa pemain Prancis tidak akan mau lagi merumput di Serie A.

"Karamoh bermain bagus di Inter. Namun, bergabung dengan Inter sebetulnya bertolak belakang sekali dengan watak si pemain. Pemain Prancis tak mau lagi datang ke Italia. Menjadi sulit bagi saya untuk membawa pemain muda Prancis lagi ke Serie A,” ujar Damiani kepada Sportitalia.

 

 

Calon Pengganti Candreva  

Inter Milan vs Bologna
Penyerang muda Inter Milan, Yann Karamoh melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bologna. (AP Photo/Antonio Calanni)

Karamoh diproyeksikan sebagai pemain sayap Inter Milan di masa mendatang. Musim ini, pelatih Luciano Spalletti lebih sering mencadangkannya agar bisa belajar banyak dari pemain-pemain senior.

Keberadaan Karamoh juga sekaligus jadi antisipasi apabila Candreva hengkang. Winger Timnas Italia itu kabarnya akan hengkang ke Chelsea jika Inter Milan gagal menembus Liga Champions.

"Saya tawarkan dia ke Inter, yang memang sudah mengenalnya. Ausilio bilang ke saya kalau dia ingin merekrutnya langsung. Mereka membayar 5,5 juta euro, meskipun sebetulnya dia masih memiliki kontrak setahun lagi (bersama Caen),” kata kata Damiani, yang juga pernah menjadi agen Lilian Thuram.

"Waktu itu saya tidak susah membawanya ke Milan karena mereka sudah mengenalnya. Negosiasinya hanya sedikit sulit bersama Caen karena juga ada klub-klub Inggris, plus Saint Etienne, yang juga mengajukan penawaran,” Damiani menjelaskan.

 

 

Ingin Tampil Lebih Sering  

Dua pekan lalu, tepatnya ketika menghadapi Bologna, Minggu (11/2/2018), Karamoh menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan. Golnya membawa I Nerazzuri menang 2-1. Itu adalah gol pertamanya dalam kesempatan pertama tampil sebagai starter. Dari momen itu, sang pemain pun berharap bisa lebih sering dimainkan agar bisa unjuk gigi.

“Ini adalah gol paling penting dalam karier saya. Ini adalah gol pertama saya di Italia, yang tiba di masa yang sulit bagi tim dan saya juga tidak dimainkan selama ini. Semoga saya bisa bermain sepanjang waktu, seperti pemain lain. Tapi tentu saja pelatih yang menentukan pilihan,” ujar Karamoh kepada Sky Sport Italia. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya