Liputan6.com, Jakarta Manajer AC Milan, Gennaro Gattuso, mengomentari pujian yang diarahkan kepadanya usai membawa timnya menang atas Lazio di semifinal Coppa Italia. AC Milan maju ke final, dan akan berhadapan dengan Juventus.
Gattuso bersikeras bahwa dia bukan seorang pelatih hebat setelah membawaa AC Milan ke partai puncak Coppa Italia. Meskipun, dia menyadari keputusannya menjadi pelatih AC Milan mengejutkan banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Sukses di ajang Coppa Italia ini, memperpanjang deretan tak terkalahkan Milan. Rossoneri sudah mencatat 13 pertandingan belum terkalahkan di semua kompetisi. Dan, Gattuso - yang menggantikan Vincenzo Montella pada November lalu, setelah dipromosikan dari perannya bersama tim muda Primavera - kini sudah menikmati hasilnya.
"Saya tahu bahwa saya terkadang membuat mereka gila dalam latihan, tapi kini sudah lunas dan semuanya akan berharga pada akhirnya. Kita harus kembali menjadi tim impian para penggemar," kata Gattuso kepada Rai Sport.
"Penting juga memberi penghargaan pada Vincenzo Montella, saat ia memperkenalkan beberapa konsep penting," kata pelatih AC Milan ini.
Merendah
Mengomentari pujian yang ditujukan kepadanya, Gattuso lebih memilih merendah. Ia menyebut dirinya bukan pelatih hebat.
"Orang lupa bahwa saya telah bekerja selama lima tahun ini, saya memenangkan gelar liga di Lega Pro, saya memiliki beberapa pengalaman yang sangat sulit dalam situasi sulit di luar negeri.
Advertisement
Jadwal Berat
Gattuso mengaku sangat beruntung telah diberi kesempatan untuk tinggal di Milan. "Tentu saja saya akan tinggal, karena ini adalah rumah saya. Jika saya tidak bisa tinggal, maka saya akan memiliki pengalaman lain."
Gattuso sekarang berharap Milan tetap tampil bagus. Namun, jadwal berat sudah akan mengadangnya saat Milan harus bertemu Inter Milan, pada hari Minggu sebelum berhadapan dengan Arsenal di babak 16 besar Liga Europa.