Bawa AC Milan Bangkit, Ini 3 Pemain Kepercayaan Gattuso

Liputan6.com, Milan - Polesan Gennaro Gattuso menjadi kunci kebangkitan AC Milan pada pertengahan 2017/2018. Tidak hanya membuka kesempatan merebut tiket Liga Champions, I Rossoneri juga menembus final Copa Italia serta terus melaju di Liga Europa.

AC Milan kini tidak terkalahkan pada 13 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.

Berkatnya, juara Italia 18 kali tersebut hanya tertinggal tujuh angka dari Inter Milan yang menduduki peringkat empat klasemen sementara. Mereka bahkan berpotensi memangkas defisit asalkan memenangkan Derby della Madonnina, Minggu (4/3/2018).

Di Coppa Italia, AC Milan menyisihkan Inter Milan dan Lazio untuk menantang juara bertahan Juventus pada laga puncak. Sedangkan di Liga Europa mereka menyingkirkan Ludogorets Razgrad dan ditantang Arsenal pada babak 16 besar.

Meski memainkan peran terbesar, Gattuso tidak bertindak sendirian. Harus diakui para pemain juga meningkatkan kinerja.

Menjalankan arahan dan motivasi terbakar karena Gattuso, mereka membantu AC Milan tampil solid memasuki fase akhir musim ini. Ada tiga nama yang mencolok. Berikut daftarnya:

Bicara paling kencang mengenai pengaruh positif Gattuso bagi AC Milan. Bonucci kerap memberi pujian, yang sekaligus menjadi sindiran bagi pelatih pendahulu.

Vincenzo Montella merombak pola bermain AC Milan demi memfasilitasi Bonucci yang bergabung dari Juventus. Dia menerapkan sistem tiga bek tengah.

Kinerja AC Milan tidak berjalan baik sehingga Montella dipecat. Sadar strategi itu tidak berjalan, Gattuso pun mengembalikan sistem permainan menjadi empat pemain belakang sejajar.

Bonucci menjawab perubahan tersebut dengan tampil solid. Dia membantu AC Milan membukukan delapan clean sheet dari 13 laga tidak terkalahkan.

Gattuso sempat menyebut Franck Kessie memiliki kualitas lebih baik darinya. Dia pun acap mempercayakan lini tengah ke gelandang Pantai Gading tersebut.

Namun, peningkatan terbesar menjadi milik Lucas Biglia. Pemain berkebangsaan Argentina ini lebih solid ketimbang sebelumnya.

Menjadi sentral pada pola 4-3-3 yang diterapkan Gatusso, Biglia menggunakan kepiawaiannya dalam mendistribusi bola ke seluruh rekan.

Cutrone mulai tampil rutin bersama Montella. Namun, dia tergusur ke bangku cadangan ketika Nikola Kalinic fit.

Gattuso menerapkan pendekatan berbeda. Mantan pelatih Sion ini memberi kepercayaan penuh kepada Cutrone untuk memimpin serangan tim.

Hasilnya, Cutrone membuat enam gol dalam 13 laga terakhir. Pemain berusia 20 tahun tersebut menjadi pilihan utama, menyisihkan Kalinic atau Andre Silva.