MotoGP: Bukan Dovi, Honda Akui Fokus Rayu Zarco

Zarco juga belum jelas ke mana akan berlabuh usai MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 22 Mar 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 07:00 WIB
Johann Zarco, MotoGP
Kontrak Johann Zarco sebagai pembalap Yamaha Tech 3 berakhir usai MotoGP 2018. (Twitter/Tech 3)

Liputan6.com, Losail Usai MotoGP Qatar 2018, pembicaraan terkait masa depan para pembalap kembali menjadi pusat perhatian. Dua nama yang terus menjadi perbincangan adalah Johann Zarco dan Andrea Dovizioso.

Sampai saat ini, masih ada beberapa pembalap top yang kontraknya berakhir usai MotoGP 2018. Mulai dari Dani Pedrosa (Repsol Honda), Zarco (Yamaha Tech 3), Jorge Lorenzo (Ducati), dan Dovi (Ducati). Pergantian komposisi pembalap juga sangat mungkin terjadi.

Itu jika Honda memutuskan untuk mendepak Pedrosa. Seperti diketahui, penampilan pembalap asal Spanyol itu tak kunjung memenuhi ekspektasi. Ia sama sekali belum pernah mencicipi gelar juara dunia di kelas MotoGP.

Awalnya, pembalap yang disebut-sebut bakal menggantikan Pedrosa pada MotoGP 2019 adalah Dovi. Namun, tim Manajer Komunikasi Honda Racing, Carlo Fiorani membantah hal tersebut. Ia justru menyebut Honda tengah membidik nama lain.

"Ini adalah saatnya semua orang berbicara dengan semuanya. Hal pertama yang kami lakukan adalah menandatangani Marc (Marquez) hingga dua tahun. Sekarang kita harus tahu siapa yang akan menjadi pembalap kedua. Kami masih belum berbicara serius dengan Pedrosa," ujar Fiorani, dikutip Tuttomotoriweb.

Peluang Besar Honda

Johann Zarco, MotoGP
Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco saat masih memimpin balapan MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail. (KARIM JAAFAR / AFP)

Namun, terlepas dari apa pun hasilnya, Pedrosa tetap memiliki jasa besar untuk Honda. Pembalap berusia 32 tahun itu sudah menjalani 200 balapan, meraih 31 podium juara, 112 podium, dan telah mengumpulkan 2.862 poin.

"Kami harus menghormatinya karena ia bersama Mick Doohan adalah dua pembalap yang telah mempersembahkan 54 kemenangan. Kami tak bisa memberlakukannya sebagai pilot kedua. Tak ada larangan berbicara dengan pembalap lain. Jadi, Alberto Puig (team principal Repsol Honda) akan berbicara dengan Zarco untuk melihat seperti apa situasinya," Fiorani menambahkan.

Jika melihat situasinya, ada peluang bagi Honda untuk mendapatkan tanda tangan Zarco. Pembalap asal Prancis itu tengah dilanda ketidakpastian. Yamaha ingin mempertahankannya, tapi tak memiliki tempat untuknya. Tech 3 yang akan beralih ke KTM mulai musim 2019 juga ingin menjaganya. Masalahnya, Zarco sangat ingin mendapatkan motor pabrikan di musim depan.

Rapor Zarco di Semua Kelas

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 19 balapan, 0 menang, 3 podium, 3 pole, 4 fastest lap, 182 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya