PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

Podium MotoGP Qatar, Manajer Yamaha: Terima Kasih, Rossi

Rossi merebut podium MotoGP Qatar saat motor Yamaha tak dalam kondisi ideal.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Mar 2018, 11:35 WIB

Diterbitkan 21 Mar 2018, 11:35 WIB

Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi finis di posisi ketiga dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam WIB. (KARIM JAAFAR / AFP)

Liputan6.com, Losail - Sukses Valentino Rossi merebut podium MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail terbilang mengejutkan. Pasalnya, Yamaha belum menemukan solusi permasalahan hingga jelang balapan.

Bahkan, saat menjalani kualifikasi MotoGP Qatar, Rossi gagal meraih hasil maksimal. Pembalap Movistar Yamaha itu harus memulai balapan dari urutan delapan setelah terpaut 0,709 detik dari Johann Zarco yang merebut pole position.

Namun, The Doctor menjalani balapan yang bagus. Meski sempat bersaing dengan tiga sampai empat pembalap, ia mampu mengamankan posisi terakhir podium. Catatan waktunya terpaut 0,797 detik dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang merebut gelar.

Manajer tim Yamaha, Maio Meregalli menyebut podium ketiga MotoGP Qatar sebagai buah dari kerja keras Rossi. Namun, ia juga tak melupakan jasa para kru yang melakukan perbaikan jelang balapan.

"Podium adalah 60 persen berkat Rossi dan 40 persen berkat perbaikan yang dilakukan dalam pemanasan. Valentino memiliki awal yang fantastis, yang sangat penting untuk menjamin posisi ketiga," ujar Meregalli, dilansir Tuttomotoriweb.

Penyelamat Yamaha

FOTO: Andrea Dovizioso Rajai MotoGP Qatar, Valentino Rossi Finis Ketiga

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi memacu motornya pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Minggu (18/3/2018). Dirinya finish ketiga terpaut 0,797 detik dari Andrea Dovizioso dengan catatan waktu 42 menit 34,654 detik. (AFP/Karim Jaafar)

Bisa dibilang, Rossi menjadi penyelamat Yamaha pada seri perdana tersebut. Pasalnya, para pembalap andalan lain tampil di bawah ekspektasi. Rekan setim Rossi, Maverick Vinales, memang menunjukkan perjuangan hebat hingga enam.

Lalu, Zarco yang memimpin sebagian besar balapan harus merosot pada lima putaran terakhir. Pembalap Yamaha Tech 3 itu pun harus puas dengan tempat delapan di akhir balapan. Tak heran jika Meregalli terus melayangkan pujian kepada Rossi yang berusia 39 tahun itu.

"Ia melakukan pekerjaan yang bagus, bertahan di barisan depan, dan kecepatannya begitu tinggi. Sedangkan Maverick memiliki tugas sulit setelah memulai dari baris keempat. Tapi ia mencatat 1,55 yang memungkinkannya masuk ke barisan depan. Performa kedua pembalap sangat memotivasi kami. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka, kru, dan mekanik atas kerja kerasnya," Meregalli menegaskan.