Liputan6.com, Jakarta PS Tira menahan imbang tuan rumah Persib Bandung 1-1 pada laga kompetisi Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (26/3/2018). Satu poin yang diraih ini menjadi raihan berharga buat PS Tira.
Pelatih PS Tira, Rudy Eka, mengatakan hasil ini membuat mental anak asuhnya terangkat dan menjadi modal penting dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat berharga, lima game awal sangat berat sekali bagi semua tim, kita patut bersyukur kita bermain kerja keras, cukup baik," kata dia sesuai laga.
Menurutnya, ada beberapa faktor sehingga Manahati Lestusen Cs sukses menyamakan kedudukan atas Persib meski diraih menjelang pertandingan usai.
"Terus terang pergantian pemain. Tadi gol pertama Persib pun kita kasih gara-gara Mahdi Albar salah akhirnya bisa keambil dan salah antisipasi gol kiper saya dan Gustavo Lopez juga aliran bola tidak seperti dulu, mungkin masih adaptasi dan pergantian terakhir kita masukkan Dimas Drajat supaya ada tembok dan ternyata efektif," ujarnya.
"Mental cukup kuat, babak pertama kita tidak bisa keluar dari tekanan, babak kedua kita kuasai pertandingan. Persib hanya satu kali serangan balik, itu filosofi sepak bola yang saya mau karena babak pertama berantakan banget," katanya.
Suporter Fanatik
Sementara itu, penyerang PS Tira, Aleksandar Rakic, memberi pujian kepada rekan-rekannya yang berjuang tanpa lelah. Selain itu, dia menikmati berkarier di Indonesia dengan suporter fanatik yang dimiliki setiap tim.
"Pertandingan pertama cukup sulit, kami sempat kalah dan kami harus berjuang penuh. Saya ingin ucapkan tentang sepak bola Indonesia, saya sudah bermain di berbagai negara tapi suporter Indonesia sangat bagus, sangat enjoy bermain di sini, euforianya luar biasa," katanya.
Advertisement