Liputan6.com, Manchester - Kekalahan dari Liverpool tidak mengurangi kepercayaan diri Manchester City dalam usaha mengamankan titel Liga Inggris.
Manchester City dipermalukan Liverpool 0-3 di Anfield, Rabu (4/4/2018) waktu setempat. Hasil tersebut membuat mereka harus berjuang keras pada laga kedua di Etihad Stadium, Selasa (10/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Membuat situasi makin rumit, The Citizens harus meladeni Manchester United (MU) di Liga Inggris, Sabtu (7/4/2018). Mereka memburu kemenangan yang berarti titel ketiga Liga Inggris dalam enam tahun terakhir.
"Keadaan tidak berubah. Kami sudah beberapa kali kalah musim ini dan selalu bangkit. Lagipula laga MU terjadi di kompetisi berbeda dan kita tahu apa artinya jika memenangkan pertandingan tersebut," ungkap gelandang Manchester City Kevin De Bruyne, dikutip Manchester Evening News.
Kemenangan pada derby membawa Manchester City mengoleksi 87 angka, tidak mungkin dikejar MU (68). Pasalnya, kompetisi tinggal enam pertandingan. Capaian maksimal MU dalam kondisi itu adalah 86 poin.
Buru Rekor
Kalaupun gagal, Manchester City masih bisa mengamankan titel pada partai berikutnya versus Tottenham Hotspur.
Jika mampu merebut mahkota di dua laga itu, The Citizens akan mencatat rekor sebagai juara tercepat. Sebelumnya tim paling dini merebut gelar adalah ketika kompetisi menyisakan empat laga.
Advertisement
Bukan Sebatas MU
Ambisi Manchester City tidak sebatas menumbangkan MU. Mereka juga bertekad membalikkan keadaan melawan Liverpool.
"Kami akan melakukan segalanya demi menaklukkan MU. Dan jika memungkinkan, kami ingin melakukan hal istimewa di Liga Champions," pungkas De Bruyne.