Legenda MotoGP: Respons Rossi Berlebihan soal Insiden dengan Marquez

Rossi dan Marquez terlibat insiden di MotoGP Argentina, akhir pekan lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Apr 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 10:00 WIB
Marc Marquez - Valentino Rossi
Detik-detik ketika Marc Marquez (kiri) menyenggol Valentino Rossi (Twitter/MotoGP).

Liputan6.com, Buenos Aires - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini menyebut respons pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi sangat berlebihan usai terlibat insiden dengan Marc Marquez.

Rossi dan Marquez terlibat insiden di MotoGP Argentina, akhir pekan lalu. Marquez melakukan manuver agresif pada lap ke-20 di tikungan ke-13 saat balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Manuvernya itu membuat Rossi tersungkur di pinggir lintasan.

Akibatnya, rider Repsol Honda Team itu mendapat penalti 30 detik dari Race Direction. Itu merupakan hukuman ketiganya di MotoGP Argentina setelah disanksi ride-through penalty dan turun satu posisi.

Usai balapan, Marquez sempat 'mampir' ke paddock Rossi untuk mencoba meminta maaf. Namun permintaan maafnya ditolak oleh rider asal Italia tersebut. Malahan, Rossi menuding Marquez bermain kotor di MotoGP Argentina dan permintaan maafnya palsu.

Respons Rossi ini ditanggapi oleh Agostini. Menurutnya, senggolan antar pembalap sudah sering terjadi, tapi Agostini heran dengan sikap Rossi yang menanggapinya secara berlebihan.

"Insiden yang terjadi antara Marquez dan Rossi telah terjadi pada semua pembalap. Itu terjadi pada saya, itu terjadi pada Rossi, dan bahkan itu terjadi pada (Johann) Zarco yang membuat (Dani) Pedrosa kecelakaan," katanya, dikutip dari Motor Sport.

"Itu tidak benar, seperti kata Rossi, bahwa Marquez sengaja menyenggolnya. Setelah balapan usai insiden itu, mereka semua sedikit gugup dan Rossi melebih-lebihkannya," ujar legenda MotoGP berusia 75 tahun tersebut.

Kesalahan Marquez

Marc Marquez - Valentino Rossi
Detik-detik setelah Marc Marquez (depan) menyenggol Valentino Rossi (Twitter/MotoGP)

Karena respons Rossi yang berlebihan, Agostini memilih memuji sikap Marquez yang langsung berniat meminta maaf usai balapan. Namun, Agostini menilai Marquez salah memilih waktu.

"Ini adalah saat-saat sulit, setelah menyelesaikan balapan, ketika adrenalin masih 100 persen. Mungkin lebih baik menunggu 20 menit lagi, ketika Rossi lebih tenang," ucapnya.

"Tetapi jika dia tidak mendatangi garasi Rossi, semua orang pasti akan mengkritiknya."

Tak Pantas Didiskualifikasi

FOTO: Crutchlow Tercepat di MotoGP Argentina, Marquez-Rossi Senggolan
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memacu motornya pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018). Pada balapan ini dirinya sempat membuat Valentino Rossi terjatuh karena bersenggolan. (AFP/Juan Mabromata)

Lebih lanjut, Agostini mengatakan, Marquez tak pantas mendapat hukuman tambahan. Terlebih lagi, Marquez sudah mendapat tiga sanksi di MotoGP Argentina, yakni penalti 30 detik, ride-through penalty, dan turun satu posisi.

"Marquez telah melakukan kesalahan dan meminta maaf, kami berharap dia tidak akan melakukannya lagi, tetapi dia tidak boleh didiskualifikasi. Dia sudah dihukum saat balapan," ucapnya.

"Jika kita mendiskualifikasi pembalap setiap waktu, maka kita tidak akan balapan lagi. Ini berlaku untuk semua orang. Menurut saya, itu adalah (Andrea) Iannone yang menyenggol (Andrea) Dovizioso dua tahun lalu. Dia kemudian dihukum([penalti tiga grid). Namun jika cara ini diterapkan, maka tidak ada yang balapan lagi," kata Agostini mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya