Bos Yamaha Minta MotoGP Tindak Tegas Marc Marquez

Marc Marquez terlibat insiden dengan Valentino Rossi pada balapan MotoGP Argentina, akhir pekan kemarin.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 11 Apr 2018, 01:26 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 01:26 WIB
Marc Marquez, MotoGP, Yamaha, Valentino Rossi
Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, berharap operator MotoGP, khususnya Race Direction, untuk mengambil tindakan tegas terkait insiden yang melibatkan Marc Marquez dengan Valentino Rossi di MotoGP Argentina. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Buenos Aires - Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, tak terima dengan aksi Marc Marquez pada balapan MotoGP Argentina, 8 April 2018. Dia meminta operator MotoGP, khususnya Race Direction, menindak tegas Marquez yang terlibat insiden dengan Valentino Rossi.

 

Insiden antara Marquez dan Rossi terjadi ketika memasuki putaran ke-19. The Baby Alien berusaha menyalip Rossi yang berada di posisi ketujuh.

Namun, The Baby Alien tampil terlalu agresif dan menyenggol sisi kanan motor Rossi. Akibat keseimbangan yang terganggu, Rossi kemudian terjatuh.

"Sebagai tim, kami tak bisa menerima aksi seperti yang dilakukan Marquez. Apa yang dia lakukan dua kali saat balapan tak bisa diterima. Pertama terhadap Aleix Espargaro, lalu kemudian kepada Valentino, yang berisiko mengalami cedera dan kehilangan banyak poin," tutur Jarvis.

"Kami mendatangi race direction untuk membuat jelas posisi kami dan Valentino datang bersama kami untuk menyampaikan opininya secara langsung. Sekarang kami harus menunggu keputusan race direction dan FIM."

"Mereka harus membuat keputusan jika mereka bisa melakukan sesuatu yang lebih, karena mereka sudah memberikan dia penalti 30 detik saat balapan," tambahnya.

Jarvis menilai hal ini harus diselesaikan. Dia tak ingin apa yang dilakukan Marquez bisa merusak MotoGP.

"Valentino Rossi mengatakan Marc Marquez sangat berbahaya, dan dia takut berada di dekat Marquez di lintasan. Ini sesuatu yang harus kami selesaikan di masa depan, tak hanya untuk kami tetapi juga MotoGP secara umum," kata Jarvis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya