Gebrakan Tenaga Baru Pontianak di Srikandi Cup 2018

Tenaga Baru Pontianak meraih prestasi bagus di Srikandi Cup 2018.

oleh Thomas diperbarui 16 Apr 2018, 22:15 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 22:15 WIB
Irma Amelya
Irma Amelya (Dok Srikandi Cup)

Liputan6.com, Jakarta- Tenaga Baru Pontianak tampil sebagai kekuatan baru di Kompetisi Basket Putri Indonesia yang berlabel Srikandi Cup. Kehadiran beberapa pemain baru seperti Delaya Maria, Priscilla Annabel Karen, Anjelin Rosmika Simanjuntak, Sarce Nenci Buaim membuat permainan tim basket putri asal Kalimantan Barat ini lebih bertenaga jika dibandingkan dengan musim kemarin.

Musim lalu, Tenaga Baru hanya menempati peringkat enam. Sukses Tenaga Baru ini tidak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Irma Amelya. 

Perempuan yang mengecap ilmu kepelatihan basket dari almamaternya, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sejauh tiga seri regular ini dapat meramu dengan baik performa timnnya. Torehan satu kali peringkat empat (seri satu) dan dua kali menempati peringkat ketiga (seri dua dan tiga) adalah cerminan kerja keras pelatih yang lahir di Jakarta 10 Mei 1985.

Menariknya, ia mengenal permainan basket pada saat kuliah di UNJ, padahal sebelumnya sejak SMP hingga berlanjut ke SMA, Irma aktif menjadi atlit bulutangkis dibawah binaan PB Mei. Ia pun lantas bergabung sebagai pemain di klub lokal Perumnas Klender dan Scorpio Jakarta. Dari sana ia mulai menikmati cabang olahraga ini dan menekuni lebih dalam ilmu kepelatihan yang didapatkannya dari beberapa sosok mentor yang dianggapnya sangat berjasa dalam membatu karirnya, seperti Iman Sulaiman, Tjetjep Firmansyah, Rifky Antolyon, Sani, Arfansyah.

Kirpahnya sebagai pelatih mulai disegani saat ia menukangi tim kampus UNJ tahun 2007-2011 dan juga SMA 116 (PPLP Ragunan), Sederet prestasi yang ia raih dan dikenang diantaranya membawa tim basket UNJ putra juara diajang Campus League 2010, 2011. Berlanjut bersama SMA 116, ia berhasil membawa Juara DBL 2013 dan Juara Popmie 2015. Sebagai asisten pelatih, Irma Amelya juga pernah mengantarkan tim Popnas Putra DKI juara ditahun 2013 dan peringkat 2 PON Putri DKI 2016.

"Buat saya basket itu adalah kehidupan. Dari basket sejauh ini saya sudah banyak mendapatkan rezeki maupun hal-hal yang diluar batas kemampuan saya. Kuncinya asal kita mau bekerja keras dan menjaga komitmen, entah itu kita sebagai pemain atau pelatih. Hal ini yang saya terapkan di Tenaga Baru. Meskipun beberapa pemain ada yang berlatih di Jakarta dan Pontianak, yang terpenting kami menjaga komitmen bersama sesuai dengan tanggung jawab masing-masing," ujar Irma Amelya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Play-off

Ilustrasi Bola Basket
Ilustrasi Bola Basket (hdwallpapervault.com)

Berbicara play off mendatang yang akan digelar di Kota Cirebon 18 sampai 21 April nanti, Irma akan lebih fokus memperbaiki kekurangan timnya dibanding mengomentari lawannya yakni Tanago Friesiean Jakarta (peringkat enam). Walau demikian ia tetap waspada terhadap siapapun lawannya nanti.

“Seri mendatang adalah babak hidup mati. Jadi defense kami secara tim harus lebih bagus. Selebihnya teamwork para pemain senior harus konsisten seperti pada seri ketiga kemarin. Setidaknya kami ingin meraih peringkat ketiga tapi jika ada kesempatan lebih pasti kita akan ambil, Namun sebelumnya kami harus bisa mengalahkan Tanago terlebih dahulu dibabak eliminasi awal,” imbuhnya lagi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya