Jakarta - Sepanjang lima pekan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, sudah ada beberapa keluhan dari klub peserta terkait kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto, angkat bicara perihal ini.
Sejumlah keluhan terhadap kepemimpinan wasit dan asistennya sudah dilontarkan beberapa klub. Bali United, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC adalah contoh klub-klub yang sudah melontarkan protes terhadap kepemimpinan wasit ketika mereka bertanding.
Menanggapi keluhan yang masuk, Purwanto menyatakan tak akan memberikan toleransi kepada wasit-wasit yang terbukti melakukan kesalahan.
Advertisement
Baca Juga
- Rebutan Andritany,Timnas Indonesia Serahkan ke PSSI
- Dapat Sanksi FIFA di Hari Ultah, Begini Respons PSSI
- Persib Banding, Komding PSSI Tambah Denda Supardi Nasir
"Soal kepemimpinan wasit, intinya kami tidak ada toleransi. Kalau terbukti melakukan kesalahan, ya harus istirahat. Kami tidak akan memberikan toleransi demi menjaga nilai kompetisi sepak bola Indonesia," ujar Purwanto.
"Selama ada rekaman dan bukti yang lengkap akan kami proses, yang jelas bukti nyata dan ada rekaman pertandingan bukan karena pernyataan pihak yang merasa dirugikan saja. Intinya, saya tidak akan memihak siapa pun, semua sesuai aturan," lanjut mantan wasit dengan lisensi FIFA itu.
Banyak klub melontarkan protes sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit. Protes tersebut terkadang justru membuat pemain yang melakukan protes, terkena hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.
Terkait itu, Purwanto menegaskan protes merupakan hak dari klub, tapi ia menyarankan agar disampaikan melalui laporan dalam berita acara pertandingan.
"Semua klub memiliki hak untuk protes asal mengirimkan laporan di berita pertandingan. Pasti ditanggapi Komite Wasit PSSI. Sekali lagi, kami tidak memihak siapa pun, dan wasit yang salah akan kami evaluasi dan istirahatkan. Intinya, mari bersama-sama belajar memahami law of the game," tegas Purwanto.
Sumber: Bola.com