Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta I Gede Widiade membela perilaku Rezaldi Hehanussa di Timnas Indonesia U-23. Bek berusia 22 tahun itu mendapat kartu merah saat melawan Bahrain pada partai pertama turnamen Anniversary Cup di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/4/2018).
Rezaldi diusir keluar oleh wasit di menit ke-93 setelah tangannya reflek memukul seorang pemain Bahrain. Di laga itu, Timnas Indonesia kalah 0-1.
Advertisement
Baca Juga
Tingkat kelelahan yang tinggi diduga menjadi pemicu terpancingnya emosi Rezaldi. Pasalnya, pemain yang karib dipanggil Bule itu melakoni jadwal padat bersama klubnya di kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak.
"Dia lelah. Dan dia (tetap) pemain top," ujar Gede di Jetski Cafe, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (28/4/2018).
Rezaldi memang tidak memiliki waktu yang cukup untuk istirahat. Mantan pemain Persitangsel Tangerang Selatan ini baru bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 pada 25 April setelah membela Persija di Piala AFC melawan Tampines Rovers di Singapura, sehari sebelumnya.
Pembelaan Ismed Sofyan
Kapten Persija Ismed Sofyan memiliki pandangan yang sama dengan Gede. Bek berusia 38 tahun itu menilai emosi Rezaldi masih labil lantaran faktor usia yang masih muda.
“Saya pikir manusiawi, (Bule) masih muda dan labil. Kondisinya kelelahan,” ucap Ismed.
“Semoga pengalaman kemarin menjadi pelajaran untuknya ke depan,” tuturnya.
Advertisement
Absen Lawan Korea Utara
Kartu merah Rezaldi berbuntut hilangnya kesempatannya untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di partai berikutnya. Kesebelasan berjuluk Garuda Muda ini akan menghadapi Korea Utara, Senin (30/4/2018) di Stadion Pakansari.
Posisi Rezaldi kemungkinan akan digantikan oleh Ricky Fajrin. Bek Bali United itu tidak bermain saat Timnas Indonesia U-23 keok 0-1 di tangan Bahrain.