Penyelesaian Akhir Jadi Sumber Masalah Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, meminta anak asuhnya untuk memperbaiki kualitas dalam mengambil keputusan di lini depan.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 28 Apr 2018, 17:25 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 17:25 WIB
PSSI Anniversary Cup 2018: Indonesia Vs Bahrain
Ekspresi pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla saat memimpin timnya melawan Bahrain pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, (26/4/2018). Bahrain unggul sementara 1-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, menyayangkan banyak peluang yang terbuang ketika timnya kalah 0-1 dari Bahrain U-23 pada laga perdana PSSI Anniversary Cup 2018, Jumat (27/4/2018). Luis Milla pun berharap anak asuhnya bisa memperbaiki komunikasi di lini depan pada laga berikutnya.

Timnas Indonesia U-23 dipaksa mengakui kekalahan 0-1 dari Bahrain U-23 melalui gol cepat Mohamed Marhoon pada menit kelima. Namun demikian, tim berjuluk Garuda Muda sebenarnya bukan tanpa perlawanan.

Tercatat Hansamu Yama dan kawan-kawan melepaskan 18 upaya tendangan dan delapan mengarah ke gawang. Namun, dari peluang yang didapat tak ada yang mampu dikonversi menjadi gol.

Satu di antaranya ketika Indonesia mendapatkan peluang emas melalui aksi Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay. Namun, peluang tersebut sia-sia karena keduanya tersebut salah mengambil keputusan.

"Ketika sudah beberapa meter dekat gawang, semua keputusan ya tergantung dari para pemain. Sebab, saya tidak tahu situasi di lapangan seperti apa," kata Luis Milla dalam jumpa pers seusai laga.

"Intinya, saya harap pengambilan keputusan seperti itu bisa diperbaiki ke depan. Saya harap juga kami tidak punya masalah lagi untuk mencetak gol pada laga selanjutnya," ujar pelatih berpaspor Spanyol itu.

Kekalahan dari Bahrain U-23 membuat Timnas Indonesia U-23 kini tercecer di dasar klasemen sementara PSSI Anniversary Cup 2018. Pada laga selanjutnya, Hansamu Yama dkk. akan menghadapi Korea Utara U-23, Senin (30/4/2018).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya