Usai Kalah dari Persebaya, Nasib Pelatih Arema di Ujung Tanduk

Arema kalah 0-1 dari Persebaya membuat nasib pelatih Joko Susilo di ujung tanduk.

oleh Rana Adwa diperbarui 08 Mei 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 10:45 WIB
Iwan Budianto
CEO Arema, Iwan Budianto masih memberi satu kesempatan terakhir untuk Joko Susilo. (Liputan6.com/Rana Adwa)

Liputan6.com, Malang - Kekalahan Arema FC di Kandang Persebaya Surabaya, Minggu (5/5/2018) dalam lanjutan Liga 1, dengan skor akhir 0-1 menjadi peringatan keras untuk pelatih Singo Edan, Joko Susilo. Pasalnya dari tujuh pekan yang sudah dilalui baru sekali meraih kemenangan, sisanya empat kekalahan dan tiga seri.

CEO Arema, Iwan Budianto memaklumi hasil di Stadion Gelora Bung Tomo karena faktor non teknis yang membuat pemain menjadi tertekan.

"Kita bisa lihat bersama bagaimana reaksi suporter Persebaya yang memberikan tekanan mental bagi pemain kami sebelum pertandingan, jadi saya tak mau menyalahkan pemain dengan hasil kemarin," ujar Iwan Budianto.

Pria yang kerap disapa IB ini tetap memuji mental pemain yang menunjukkan sikap mereka mengatasi tekanan berlebihan dari Bonek dan tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari tim tuan rumah.

"Arema sudah dipersulit sejak H-1 pertandingan, dengan tidak mendapatkan jatah uji lapangan. Kemudian ada aksi lempar botol suporter, sebelum dan dalam pertandingan, tapi saya salut dengan pemain yang masih bisa bertahan dengan situasi itu," bebernya.

 

 

Kesempatan Terakhir Joko Susilo

Namun melihat secara keseluruhan pertandingan yang sudah ada, membuat IB harus mengambil sikap untuk kebaikan timnya. Dirinya masih ingin memberikan sekali lagi kesempatan untuk Joko Susilo membuktikan kualitasnya.

"Ini sudah mau memasuki pekan ke delapan, belum lagi kita juga harus membagi tim dalam dua kompetisi. Kita lihat saja nanti bagaimana di pertandingan home menghadapi PSM Makassar," tegasnya.

Kelemahan Arema

Pria kelahiran 1974 ini menilai letak kesalahan yang sama selalu ditampilkan Arema disetiap laganya, menit akhir selalu menjadi mimpi buruk ditengah harapan menang selama Liga 1 ini bergulir.

"Selalu 15 menit terakhir kita selalu kebobolan, dan kita masih belum bisa menemukan solusi untuk ini. Yang jelas laga ke delapan saya tak mau kehilangan satu poin pun. Jika hal itu terjadi kita tunggu saja keputusan final manajemen," tutupnya.\

Lihat video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya