Manajer Arsenal Sarankan Tottenham Jual Kane

Arsenal pernah menjual pemain bintang saat membangun stadion baru.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 12 Mei 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2018, 16:15 WIB
Harry Kane
Manajer Arsenal menyarankan Spurs jual Harry Kane. (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger punya saran menarik untuk Tottenham Hotspur. Ia menilai Spurs harus menjual pemain bintangnya agar pembangunan stadion lebih cepat.

Ya, saat ini Tottenham sedang merenovasi White Hart Lane. Itu sebabnya mereka mengungsi ke Wembley Stadium selama renovasi dilakukan.

Biaya untuk renovasi pun tak murah. Yakni mencapai 800 juta pound sterling atau Rp 15,2 triliun.

Menariknya hingga sekarang Spurs masih belum mau menjual pemain bintangnya untuk menambah dana renovasi.

Padahal penjualan pemain akan mendatangkan uang secara instan seperti yang dilakukan Arsenal saat membangun Emirates Stadium.

 

 

Komentar Wenger

Tottenham Hotspur, Watford, Premier League
Aksi pemain Tottenham, Harry Kane melepaskan tembakan ke gawang Watford pada lanjutan Premier League di Wembley stadium, London, (30/4/2018). Tottenham menang 2-0. (AP/Kirsty Wigglesworth)

"Harga untuk membangun stadion dua kali lipat dari pengeluaran. Namun penjualan pemain akan memberikan klub pemasukan tiga hingga empat kali lipat," ujar Wenger seperti dilansir Evening Standard.

"Pemain seperti Kane mungkin akan laku sekitar 100 juta pound sterling. Itu akan mendatangkan uang dengan cepat," kata Wenger.

"Saya pikir Tottenham harus memikirkannya (menjual pemain). Arsenal juga melakukan hal yang sama dulu."

Terbayar

Tottenham Hotspur, Watford, Premier League
Para pemain Tottenham merayakan gol Harry Kane ke gawang Watford pada lanjutan Premier League di Wembley stadium, London, (30/4/2018). Tottenham menang 2-0. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Meski demikian Wenger mengaku tak menyesal Arsenal membangun stadion baru. Ia percaya stadion baru memberikan dampak keuangan yang sangat besar.

"Sebelumnya kami berpikir membangun stadion berkapasitas 60 ribu terlalu ambisius. Namun terbukti sekarang semuanya terbayarkan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya