Eks Pemain Beberkan Kemiripan Mourinho dan Guardiola

Mourinho selalu bersaing dengan Guardiola.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 08 Jun 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 09:30 WIB
Manchester United, Manchester City, Premier League
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho dan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Manchester United takluk 1-2 dari Manchester City. (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, London - Eidur Gudjohnsen menyebut Jose Mourinho dan Pep Guardiola punya banyak kemiripan. Itu sebabnya eks pemain asal Islandia itu tak kaget jika kedua manajer tersebut meraih sukses di lapangan hijau.

Gudjohnsen memang tak asing dengan sosok Mourinho dan Guardiola. Pasalnya, ia pernah ditangani keduanya saat membela Chelsea dan Barcelona.

Prestasinya di bawah Mourinho dan Guardiola juga tak mengecewakan. Ia menyumbang empat gelar bersama Mourinho dan enam gelar bersama Guardiola.

"Kemiripan mereka terdapat pada detail pertandingan dan obsesi bagaimana taktik harus dijalankan. Keduanya punya standar tinggi," kata Gudjohnsen seperti dilansir Guardian.

"Guardiola lebih mengutamakan penguasaan bola, sementara Mourinho lebih suka bola-bola langsung. Semua tergantung mana yang Anda suka," ia menambahkan.

 

 

Perbedaan

Jose Mourinho - Pep Guardiola
Manajer Manchester United Jose Mourinho (kiri) dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam sebuah pertandingan di Old Trafford, pada 2016. (AFP/Oli Scarff)

Meski demikian Gudjohnsen menyebut ada perbedaan besar antara sosok Mourinho dan Guardiola.

"Karakter keduanya sangat berbeda. Mourinho punya karakter yang lebih besar ketimbang Guardiola," Gudjohnsen mengungkapkan.

"Saya pikir Guardiola lebih pendiam dan pemikir. Dia juga introvert," ujarnya.

Sukses Instan

Manchester United (MU), Jose Mourinho
Jose Mourinho dan Pep Guardiola saat Manchester United (MU) menghadapi Manchester City di Etihad Stadium. (Paul ELLIS / AFP)

Di sisi lain, Gudjohnsen mengaku tuntutan manajer dan pesepak bola semakin berat setiap musimnya.

"Semua ingin sukses secara instan. Manajer atau pemain yang baru datang diharapkan langsung memberi gelar dan menghibur fans," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya