Kucing Peramal Prediksi Hasil Laga Pembuka Piala Dunia 2018, Rusia atau Arab Saudi?

Achilles si Kucing bertugas memprediksi hasil pertandingan Piala Dunia 2018.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 14 Jun 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2018, 16:00 WIB
Perkenalkan Achilles, Kucing Tuli Peramal Piala Dunia 2018
Kucing bernama Achilles memprediksi hasil pertandingan antara Rusia dan Arab Saudi di Saint Petersburg, Rusia, Rabu (13/6). Kucing putih dan tuli ini dipilih pada 12 Maret 2018 sebagai hewan peramal resmi untuk Piala Dunia 2018. (Olga Maltseva/AFP)

Liputan6.com, Moskow - Achilles si kucing peramal beraksi memprediksi hasil laga pembuka Piala Dunia 2018. Dia memilih Rusia sebagai pemenang duel melawan Arab Saudi di Stadion Luzhniki, Kamis (14/6/2018).

Hewan tuli itu disuguhkan panganan kucing di dua piring berbeda. Sempat ragu, Achilles kemudian menyantap makanan dari piring dengan bendera tuan rumah.

Setelah menunaikan tugas, Achilles kemudian dikenakan seragam Rusia. "Dia memilih Rusia karena mencintai tanah kelahirannya," kata Anna Kondratyeva, dokter yang menjaga Achilles, dilansir Time. 

Achilles merupakan salah satu dari 50 kucing yang berdomisili di Museum Hermitage, St Petersburg. Pada abad 18, Kaisar Rusia Catherine the Great menunjuk kucing sebagai penjaga karya seni yang dipamerkan di bangunan tersebut. Mereka tinggal di ruang bawah tanah dan bertugas menangkap tikus.

Berusia 2,5 tahun, Achilles tidak bisa mendengar. Meski begitu, kekurangannya ini tidak dianggap cacat. Achilles justru dipercaya dapat konsentrasi penuh dan mengandalkan instingnya.

Gagal di Piala Konfederasi

Perkenalkan Achilles, Kucing Tuli Peramal Piala Dunia 2018
Seorang karyawan State Hermitage menempatkan kaus bola pada Achilles si kucing putih dan bisu saat memprediksi hasil pertandingan sepak bola antara Rusia dan Arab Saudi di Saint Petersburg, Rusia, Rabu (13/6). (AP Photo/Dmitri Lovetsky)

Di Piala Dunia mendatang, Achilles diharapkan dapat bekerja lebih baik ketimbang kesempatan sebelumnya. Saat bertugas di Piala Konfederasi 2017, dia tidak memilih pemenang pada partai pembuka yang melibatkan Rusia dan Selandia Baru.

Merasa sulit diatur, penyelenggara kemudian menggantinya dengan beruang kutub bernama Nika.

"Kami sadar Nika memiliki bakat istimewa. Dia memiliki firasat jika ada pengunjung dan seakan bisa melihat masa depan. Nika juga mencintai sepak bola. Dia kerap memeluk bola saat tidur," kata pawang Nika, Alexander Igorov, dilansir Four Four Two.

Hewan Peramal

Hewan peramal menjadi tren berkat aksi Paul si Gurita pada Piala Dunia 2010. Ketika itu prediksinya 100 perset tepat, termasuk keberhasilan Spanyol menjadi juara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya