Liputan6.com, Moskow - Nama Kylian Mbappe mulai dikenal luas setelah tampil apik bersama dengan AS Monaco pada musim 2016-17. Ia membantu timnya menjadi juara Ligue 1.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Kylian Mbappe juga membantu timnya melaju hingga semifinal Liga Champions. Dengan performa yang menawan di usia yang masih belia, tentu saja ia langsung jadi incaran banyak klub besar Eropa.
Sejumlah klub besar disebut berebut untuk bisa mendapatkan jasanya. Sebut saja Real Madrid, Barcelona, Manchester City, Liverpool dan masih banyak lagi.
Namun, pada akhirnya Kylian Mbappe memilih pindah ke PSG. Ia dipinjam selama semusim sebelum nantinya dibeli permanen dengan harga mencapai 166 juta pounds.
Bertemu Wenger
Arsenal juga ikut dalam perburuan winger yang sekarang berusia 19 tahun itu. Bahkan, Arsene Wenger, manajer Arsenal saat itu, juga langsung turun tangan untuk memuluskan transfer Mbappe ke Emirates.
Mbappe mengakui kala itu sempat bertemu dengan manajeryang sekarang digantikan oleh Unai Emery. Ia sempat memikirkan opsi untuk pindah ke Arsenal karena Wenger punya reputasi yang sangat bagus dalam memoles pemain muda.
"Saya bertemu dengan Arsene Wenger, yang merupakan pelatih hebat. Ia memiliki reputasi yang bagus di Prancis," paparnya pada Canal 8.
"Ia sangat dihormati dan tahu bagaimana mengembangkan pemain muda. Ini adalah pilihan nyata bagi saya," seru Mbappe.
Advertisement
Dibantu Keluarga
Memutuskan masa depan tentu bukan perkara yang mudah. Salah pilih bisa membuat kariernya terhambat atau bahkan hancur.
Namun, Mbappe mengaku saat itu ia mendapatkan dukungan dari keluarganya. Dari situlah ia akhirnya mengaku bisa membuat keputusan terbaik untuk masa depannya.
"Kami menimbang keuntungan dan kerugian dari semua klub, tetapi keluarga saya mengatakan kepada saya itu harus menjadi keputusan saya dan yang perlu saya buat," ungkapnya.
"Itu juga harus keputusan jangka panjang. Jadi terserah saya dan saya memutuskan untuk datang ke sini (PSG) untuk berkembang,” tegasnya.
Sumber: Bola.net