Jakarta - Perdebatan mengenai Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018 cukup menarik karena adanya anggapan drama dalam sepak bola menghilang setelah wasit bisa mengubah keputusannya setelah melihat tayangan ulang.
Pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, melihat penggunaan VAR dalam sepak bola memiliki dua sisi yang tak bisa dihindari.
Advertisement
Baca Juga
Untuk pertama kalinya teknologi VAR digunakan di Piala Dunia pada tahun ini. Sejumlah keputusan wasit, terutama saat memberikan penalti, diambil setelah melihat tayangan ulang melalui video di pinggir lapangan.
Namun, teknologi yang diciptakan untuk meminimalisasi kesalahan wasit dalam mengambil keputusan dan menjaga agar permainan bisa berjalan adil itu ternyata juga memiliki efek lain. Para penggemar sepak bola merasa kehilangan kenikmatan emosional saat akhirnya wasit melihat tayangan video selama hampir satu menit dan bisa mengubah keputusan yang sudah diambil.
Sebagai pemain sepak bola profesional, pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, pun melihat teknologi VAR memiliki nilai positif maupun negatif. Bicara sebagai pelaku sepak bola di lapangan, Riko pun mengungkapkan pendapatnya mengenai teknologi yang belum dijalankan di Indonesia.
"Ada nilai positif dan negatif dari VAR. Kalau positifnya, tak ada lagi yang merasa dirugikan seharusnya karena memang teknologi itu akan memperlihatkan benar atau tidak keputusan diambil. Namun, negatifnya pun ada. Ibarat tensi pertandingan sudah panas akhirnya pemain harus menunggu keputusan selama beberapa detik akan menjadi kerugian juga bagi kita yang ada di lapangan," ujar Riko Simanjuntak.
Sumber: Bola.com
Gestur Riko Simanjuntak soal VAR saat Persija Hadapi Persebaya
Riko Simanjuntak dengan ekspresi sangat kesal sempat memperlihatkan gestur meminta ada tayangan VAR saat Persija Jakarta menjamu Persebaya Surabaya di Stadion PTIK, Selasa (26/6/2018). Hal tersebut dimintanya ketika ada momen kiper Persebaya keluar dari areanya dan melakukan pelanggaran di sekitar garis terluar kotak penalti.
Wasit meniup peluit tanda pelanggaran. Namun, wasit saat itu memberikan Persija sebuah tendangan bebas yang sempat mendapatkan protes dari anak-anak Macan Kemayoran.
Bahkan tampak dari pinggir lapangan bagaimana Riko Simanjuntak terlihat kesal dan melakukan gestur seperti ketika wasit Piala Dunia ingin melihat tayangan video di pinggir lapangan menggunakan teknologi VAR.
"Saya seperti itu karena kiper melakukan pelanggaran di daerah penalti. Semua pemain melihat itu dan menurut saya seharusnya itu penalti," ujar Riko Simanjuntak soal gestur VAR yang dilakukannya di lapangan.
Riko pun berharap agar wasit-wasit di Indonesia mendapatkan bantuan teknologi untuk menjalankan tugas-tugasnya demi meminimalisasi kesalahan.
"Saya rasa sudah waktunya sepak bola Indonesia juga lebih siap dan punya solusi untuk masalah-masalah seperti ini. Kalau bisa wasit itu diberikan alat-alat komunikasi yang bisa membantunya mengambil keputusan dengan tepat," tegas pemain Persija Jakarta itu.
Advertisement