Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

MotoGP: Rossi Akui Marquez Kuat di Semua Lintasan

Marquez unggul 41 poin atas Rossi di klasemen MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 14 Jul 2018, 07:00 WIB

Diterbitkan 14 Jul 2018, 07:00 WIB

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez kembali jadi favorit pada MotoGP Jerman 2018. (LLUIS GENE / AFP)

Liputan6.com, Sachsenring - Bicara MotoGP Jerman, Honda adalah tim yang meraih kemenangan terbanyak di sana, baik itu di Sachsenring, Nurburgring, hingga Hockenheim. Karenanya, Marc Marquez pun memiliki banyak alasan untuk merajai MotoGP Jerman 2018.

Kebetulan, Marquez juga memiliki rapor bagus setiap kali beraksi pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring. Di sana seperti seri yang cocok dengan pembalap Repsol Honda tersebut. Kolaborasi layout sirkuit dan karakter motor Honda benar-benar membuat The Baby Alien begitu sulit ditandingi.

Sejak naik kelas ke MotoGP pada musim 2013, pembalap asal Spanyol itu selalu tampil sebagai juara di Sachsenring. Di musim lalu, ia merebut podium juara setelah menyelesaikan balapan 30 lap dalam waktu 40 menit 59,525 detik.

Karenanya, tak heran jika Marquez kembali favorit pada balapan MotoGP Jerman kali ini. Mengenai hal itu, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi justru menyebut Marquez sebagai pembalap yang kuat di semua lintasan.

Saat ditanya mengapa Honda lebih unggul dari Yamaha di lintasan ini, Rossi menjawab, "Itu pertanyaan yang sangat bagus karena saya tidak tahu persis. Marc sangat kuat di mana-mana. Saya tak tahu apakah kami hanya kalah di satu area atau semuanya."

Motivasi Rossi

Valentino Rossi mengakui Marc Marquez lebih unggul ketimbang pembalap lain di MotoGP 2018. (MotoGP 2018)

Sejak melakoni debut di MotoGP pada musim 2013, Marquez menunjukkan konsistensi yang luar biasa di semua lintasan. Buktinya, hanya satu musim di mana pembalap berusia 25 tahun itu gagal tampil sebagai juara dunia.

Di musim ini, Marquez juga begitu kuat di semua seri. Hanya kesialan yang menimpanya di Argentina dan Italia yang membuatnya gagal meraih podium. Sisanya, ia empat kali merebut podium juara dan dua kali jadi runner-up.

"Meski saya ada di urutan kedua klasemen, saya sudah jauh di belakang Marc. Kami harus bekerja untuk balapan yang difokuskan agar kompetitif. Tahun lalu itu adalah balapan yang sulit bagi kami. Kami memiliki beberapa masalah dan itu sebabnya kami harus bekerja keras," beber Rossi.