Liputan6.com, Jakarta Direrktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti,menjelaskan alasan pihaknya merekrut Danilo Petrucci untuk berduet dengan Andrea Dovizioso di ajang MotoGP 2018. Efisiensi keuangan dan proyek masa depan pengembangan motor Desmosedici menjadi salah satu faktor mengapa tim pabrikan Italia ini mengambil keputusan tersebut.
Ducati Corse mengalami proses yang panjang untuk menetapkan susunan pembalap pada MotoGP 2019. Pasalnya, tim baru saja kehilangan sponsor utamanya yakni Telecom Italia Mobile (TIM) pada Desember lalu. Akibatnya anggaran untuk kemenangan para pembalap di Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 tidak dapat diperkirakan secara tepat.
Advertisement
Baca Juga
Di tengah kesulitan keuangan, Ducati Corse akhirnya mendapatkan suntikan dana setelah Lenovo dan NetsApp berani menjadi sponsor mereka. Satu permasalahan untuk mengatasi kewajiban pembalap sudah teratasi.
"Kami kehilangan sponsor yang telah bermitra sejak lama. Tentu, itu memiliki beberapa efek pada program kami, tetapi pada akhirnya kami menemukan dua sponsor baru (Lenovo dan NetsApp), jadi kami mulai menemukan keseimbangan keuangan yang positif," kata Ciabatti seperti dikutip dari Speedweek, Selasa (31/7/2018).
Tapi permasalahan lain muncul ketika negosiasi mengenai masa depan Dovizioso dan Jorge Lorenzo berlangsung alot. Mei lalu, tim akhirnya mendapat kepastian dari pembalap Italia yang setuju untuk meneruskan kerjasama dengan Ducati Corse selama 2019-2020.
"Sejak awal kami ingin meneruskan kesepakatan kerjasama dengan Dovizioso. Jadi kontrak baru dengan pembalap merupakan prioritas kami, karena dia telah mengonfirmasi peningkatan pesat lantaran mampu bersaing pada tahun lalu dan 2018," tambahnya.
Konsistensi Petrucci
Setelah Dovizioso, tim berusaha mempertahankan Lorenzo mengingat dia tampil impresif di musim ini. Tetapi pabrikan Italia malah menerima kenyataan pahit setelah juara dunia tiga kali MotoGP bergabung dengan tim Repsol Honda dengan gaji yang ditaksir sebesar 25 juta euro selama dua tahun.
Tim Ducati Corse lantas buru-buru mencapai kesepakatan dengan Petrucci. Banyak kalangan berpikir bahwa pengalaman Petrucci masih jauh dengan Lorenzo. Ini merujuk dari catatan kemenangannya di kelas utama.
Petrucci diketahui belum pernah menang selama berada di kelas utama MotoGP. Catatan terbaiknya berada di posisi ketiga dan itu terjadi pada tahun lalu. Sementara Lorenzo sudah mengumpulkan total 46 kemenangan.
Meski secara statistik kemenangan Petrucci masih kalah dari Lorenzo, namun dari segi perolehan poin dia tidak terlalu buruk. Musim lalu, dia berada di belakang X-Fuera dan tahun ini ia mengulangi catatan itu.
"Pada saat yang sama kami sangat senang dengan terpilihnya Danilo Petrucci. Kami pikir dia adalah pembalap yang sangat cepat. Dia telah melakukan pertunjukan tingkat tinggi yang sangat bagus di masa lalu, tetapi dia selalu memiliki beberapa balapan di mana dia memiliki banyak masalah. Jadi dia harus meningkatkan konsistensinya, ada ruang untuk perbaikan. Dia akan menjadi rekan tim yang luar biasa untuk Andrea di 2019," kata Ciabatti.
(David Permana)
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement