Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis: Langkah Kevin/Marcus Terhenti di Perempat Final

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus menyerah dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada babak perempat final Kejuaran Dunia Bulu Tangkis.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 03 Agu 2018, 14:10 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 14:10 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (PBSI)

Liputan6.com, Beijing - Pasangan Kevin Sanjaya / Marcus Gideon harus menyerah dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Jumat (3/8/2018) di Tiongkok. Kevin/Marcus kalah dua gim langsung.

Pada gim pertama, Kevin /Marcus hanya bisa memberi perlawanan di awal-awal. Selepas skor 3-3, Kevin/Marcus kewalahan menghadapi performa Takeshi/Keigo.

Kevin/Marcus bahkan sempat tertinggal jauh 8-17 dari pasangan Jepang tersebut. Namun, mereka berhasil memangkas jarak ketinggalan menjadi 15-17.

Sayangnya, performa itu gagal dipertahankan Kevin/Marcus. Alhasil, mereka pun harus kalah tipis 19-21 dari Takeshi/Keigo.

Kekalahan ini membuat Kevin/Marcus mau tak mau harus menang pada gim kedua. Jika kalah, tiket semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 dipastikan menjadi milik Takeshi/Keigo.

 

Gim Kedua

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menyerah dari pasangan Jepang di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 (PBSI)

Sayangnya, Kevin/Marcus tidak bisa mendongkrak penampilan mereka di awal gim kedua. Mereka kerap membuat kesalahan yang membuat Takeshi/Keigo bisa mendulang banyak poin.

Sebaliknya, torehan poin Kevin/Marcus mandek di angka lima cukup lama. Di saat yang sama, Takeshi/Keigo bisa terus melaju hingga 14 poin.

Kevin/Marcus sempat memaksakan kedudukan hingga 18-18. Namun, kemenangan akhirnya menjadi milik pasangan Jepang setelah tiga pukulan mereka gagal dikembalikan Kevin/Marcus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya