Liputan6.com, Jakarta Spekulasi terkait potensi transfer Luka Modric dari Real Madrid ke Inter Milan terus berkembang. Terkini, Presiden Madrid Florentino Perez kabarnya bisa menerima kesepakatan di angka €60 juta.
Sebelumnya, Perez sudah terang-terangan menegaskan bahwa dia takkan melepas Modric, kecuali Inter Milan menebus release clause-nya yang senilai €750 juta. Namun itu sepertinya bisa berubah.Â
Baca Juga
Advertisement
Modric bakal bicara dengan Perez setelah kembali dari masa liburannya. Jika gelandang dan kapten Kroasia peraih penghargaan Pemain Terbaik Piala Dunia 2018 itu mengutarakan keinginannya untuk hengkang, maka peluang Inter bakal terbuka.
Andai Modric benar meminta dijual, seperti santer diberitakan belakangan ini, maka bakal sulit bagi Madrid untuk mempertahankannya. Dengan skenario itu, menurut laporan Il Giornale, Inter bisa membuka tawaran awal di angka €40 juta.
Media Italia itu melaporkan bahwa, jika sesuai skenario tersebut, Inter bisa mengajukan tawaran pembuka senilai total €40 juta. Proposalnya berupa peminjaman semusim dengan biaya €15 juta, disertai opsi pembelian permanen dengan tambahan €25 juta yang dibayarkan pada musim panas berikutnya.
Namun skenario berlanjut dengan Perez meminta Inter menaikkan tawaran mereka.
Perez bakal meminta €25 juta untuk peminjaman dan €45 juta untuk menjadikan transfernya permanen. Totalnya 'hanya' €60 juta, jauh di bawah klausul pelepasan Modric yang senilai €750 juta.
Modric tak pernah menyuarakan keinginannya untuk pindah dari Madrid. Selama ini, Modric selalu menyatakan bahwa dia bahagia dan betah di Santiago Bernabeu.
Tak ayal, rumor Modric yang katanya sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Inter pun mengejutkan banyak pihak.
Menurut penelusuran AS dan media Italia, asal ide transfer Modric berasal dari istri yang juga berstatus sebagai agennya; Vanja Bosnic. Vanja ingin berganti suasana.
Italia, terutama kota mode Milan, dianggap sebagai tujuan yang tepat.
Pengatur Serangan
Madrid memang memiliki pemain-pemain hebat di lini depan. Itu termasuk mesin gol dan pemecah rekor yang bernama Cristiano Ronaldo, yang musim panas ini sudah pindah ke Juventus. Namun saat masih ada Ronaldo pun keberadaan Modric dinilai lebih vital.
Pasalnya, Modric lah yang mengendalikan permainan timnya. Tanpa dia, alur serangan bakal terhambat.
Modric memberikan sesuatu yang yang tak bisa diberikan pemain-pemain lain, yakni ketenangan. Jika bola berada di kakinya, semua jadi lebih mudah.
Pemain seperti inilah yang dibutuhkan oleh klub manapun, tak terkecuali Inter.
Saat ini, pelatih Luciano Spalletti sudah punya sederet gelandang bagus pada diri Radja Nainggolan, Matias Vecino, Marcelo Brozovic dan Roberto Gagliardini. Namun mereka semua lebih bertipe 'power'. Itu saja takkan cukup bagi Inter jika ingin bersaing di Eropa.
Inter, yang akan tampil di Liga Champions, juga butuh seorang kreator di lini tengah untuk bisa menjadi penantang serius.
Dengan Modric, kekuatan Inter bakal lebih sempurna. Wajar jika Inter memimpikannya.
Sumber Bola.net
Advertisement