Liputan6.com, Jakarta Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi menyadari bahwa timnya telah melakukan kesalahan yang besar dengan membiarkan Jorge Lorenzo bergabung dengan Repsol Honda, tahun depan. Tapi di sisi lain, itu tidak akan mudah buat X-Fuera untuk mendapatkan settingan motor yang tepat, karena hanya di pabrikan Italia yang mampu menuruti permintaannya.
Setelah musim pertama meraih hasil yang mengecewakan bersama tim Ducati di tahun lalu, Tardozzi dikabarkan telah membuka komunikasi dengan Danilo Petrucci untuk mengantisipasi terulangnya hasil minor Lorenzo di musim ini. Kabar itu yang membuka pintu buat tim Honda melakukan negosiasi dengan pembalap asal Spanyol untuk menduetkannya dengan Marc Marquez tahun depan.
Advertisement
Baca Juga
Proses negosiasi dengan Lorenzo pun berlangsung mudah. Pasalnya, Honda menerima keputusan dari juara dunia tiga kali MotoGP pada Juni lalu atau seusai mengakhiri puasa kemenangannya bersama Ducati lebih dari satu tahun di Grand Prix Mugello.
Sejak kabar perpindahan diresmikan, penampilan Lorenzo mengalami peningkatan. Dia sejauh ini telah mengumpulkan tiga kemenangan dan menempatkannya sebagai pembalap teratas Ducati di klasemen sementara di belakang Marquez dan Valentino Rossi.
Tardozzi menuturkan pembicaraan mengenai masa depan Lorenzo di Ducati mengalami jalan buntu dan itu merupakan kesalahan dengan membiarkan pembalap tersebut pergi ke Honda. Tim yang bermarkas di Borgo Panigale lantas merekrut Petrucci untuk menjadi pendamping Andrea Dovizioso, tahun depan.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Takkan Bersinar
Disinggung apakah Lorenzo bakal bersinar dengan Honda, Tardozzi menjawab tidak. Pasalnya, hanya tim Ducati yang memberikan apa yang dia inginkan.
"Marc tentu berpikir dia akan mendapatkan ini. Apakah dia benar atau tidak, saya tidak tahu. Tapi apa yang bisa saya katakan adalah bahwa Jorge pasti akan kalah, karena di sini (Ducati) dia telah menemukan keluarga yang mengikuti dan memberi sesuai dengan apa yang dia inginkan," kata Tardozzi dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Rabu (15/8/2018).
"Di Honda, Jorge harus mulai dari awal lagi dan beradaptasi lebih cepat daripada yang dia lakukan dengan Ducati. Kita semua telah membuat kesalahan dan kita semua akan kalah. Siapa yang mendapat sesuatu adalah Honda. Yang pasti kita akan mengingat hal-hal untuk masa depan, kita tidak akan mengulangi tindakan bodoh ini," sesal Tardozzi.
Advertisement
Selamat Tinggal
Lebih lanjut, akan sulit mengucapkan selamat tinggal pada Lorenzo setelah melihat capaian luar biasa di musim ini. Intinya, Ducati telah memberi Honda pembalap yang hebat, tetapi dia akan tetap menjadi keluarga.
"Jorge telah melakukan balapan yang luar biasa di Austria, saya pikir dia sekarang tahu Ducati. Dia mendengarkan para insinyur dan sekarang bisa mengendarainya sesuai keinginannya. Saya yakin dia akan terus pada tingkat ini di balapan berikutnya. Ini akan menjadi kekecewaan besar untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Lorenzo setelah keberhasilan ini," imbuh Tardozzi. (David Permana)