Bunga Nyimas Sedekahkan Bonus Asian Games 2018

Bunga Nyimas mengukir catatan mengesankan di Asian Games 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 07 Sep 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 19:30 WIB
Nyimas Bunga, Asian Games 2018
Nyimas Bunga jadi peraih medali termuda di Asian Games 2018. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Jakarta - Catatan unik mewarnai kesuksesan atlet Indonesia pada Asian Games 2018. Bunga Nyimas Cinta dari cabang skateboard mencatatkan diri sebagai atlet termuda yang meraih medali. 

Meski tak diunggulkan, Nyimas mampu menyumbangkan medali perunggu pada nomor street putri Asian Games 2018. Saat berlomba di JSC Skateboards Stadium, 29 Agustus 2018, ia mendapatkan skor 19,8 di bawah Kaya Isa asal Jepang (perak) dan Margielyn Didal asal Filipina (emas).

Perunggu memang bukan sesuatu yang diidam-idamkan atlet. Namun, jika perunggu tersebut didapatkan di Asian Games 2018 dan diraih atlet yang baru berusia 12 tahun, jelas hal itu sangat mengesankan.

Berkat kesuksesan itu, Bunga pun berhak mendapatkan bonus Asian Games 2018 dari pemerintah senilai Rp 250 juta. Ia belum memiliki rencana membelanjakan bonus tersebut. Yang ada di pikirannya saat ini adalah mengambil sebagian dari bonus itu untuk sedekah.

"Rencananya buat sedekah untuk anak yatim yang bonus Asian Games," ujar Bunga kepada Liputan6.com saat jadi bintang tamu #KLY Lounge, Jumat (7/9/2018).

 

Pengalaman Bagus

Senyum Semringah Atlet Muda Bunga Nyimas Sabet Medali di Asian Games
Skateboarder Indonesia Bunga Nyimas melakukan gerakan trik pada final taman putri Asian Games 2018 di arena roller sport Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Rahmad Suryadi/thv/18)

Perunggu Asian Games 2018 adalah buah dari kerja keras yang dilakukan Bunga selama masa persiapan. Ia memulai program pelatnas sejak April. Saat pelatnas, ia pun sempat melakukan try out ke Amerika yang notabene negara asal olahraga skateboard.

"Tidak ada pengalaman buruk, semuanya bagus saat pelatnas. Kami latihan bersama, saling bantu buat mengulik trik baru. Memang jadi tak bisa bertemu mamah papah. Paling ngobatin kangennya lewat video call setiap ada waktu," jelas Bunga.

Untuk roller sports sendiri, total Indonesia mendapatkan empat medali. Rinciannya adalah dua perak dan dua perunggu. Dua perak disumbang Jason Lijnzaat (park putra) dan Sanggoe Tanjung (street putra). Sedangkan satu perunggu disumbangkan Pevi Permanan Putra (park putra).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya