Liputan6.com, Bradley Smith, pembalap yang baru beralih ke kelas MotoE, diduga telah menyindir karier Valentino Rossi. Menurutnya, Rossi memiliki daya tarik karena apa yang telah dilakukannya di masa lalu, bukan masa sekarang.
Di masa lalu, Valentino Rossi memang seakan tak memiliki tandingan. Para pembalap lain hanya bisa jadi pengganggunya. Buktinya, hanya dalam 10 musim, The Doctor bisa mengumpulkan tujuh gelar juara dunia di kelas MotoGP.
Advertisement
Baca Juga
Namun, situasi Valentino Rossi kini telah berubah. Ia bukan lagi pembalap yang dominan di lintasan. Alhasil, pembalap Movistar Yamaha itu pun tak lagi mampu menikmati raihan gelar juara sejak terakhir kali pada musim 2009.
Sejak itu, pencapaian terbaik Valentino Rossi hanya saat jadi runner-up musim 2014-2016. Meski minim prestasi, harus diakui Rossi masih jadi pembalap paling populer saat ini. Hal itu yang dianggap Bradley Smith sebagai modal Rossi untuk memiliki daya tarik.
"Hal itu adalah produk yang menggiring kita untuk percaya. Orang-orang bernostalgia, mereka lupa yang benar-benar terjadi di masa lalu. Valentino sudah di sini selama 20 tahun dan itu adalah seumur hidup bagi orang lain di balapan. Penonton intin menonton untuk mendukung Valentino. Ia pernah menang dalam waktu yang lama dan orang tetap mempercayainya," tutur Smith, dikutip Tuttomotoriweb.
Selalu Jadi Idola
Pernyataan Smith pun langsung beredar luas. Ia pun memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa itu bukan maksud dari pernyataannya. Menurutnya, ada jurnalis yang mencoba untuk mengubah arah pernyataannya di The Telegraph.
Bahkan, ia tak sungkap menyebut Rossi sebagai pembalap yang diidolakannya. "Hanya untuk mengklarifikasi setelah saya dikutip seorang jurnalis yang tidak hadir di Valencia dengan tidak benar. Saya sudah dan akan selalu jadi penggemar Valentino Rossi," Smith menegaskan.
Terlepas dari benar atau tidaknya sindiran Smith, faktanya saat ini The Doctor memang kesulitan untuk bersaing dengan pembalap seperti Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. Namun, publik tetap mengapresiasinya karena di usia 39 tahun, ia masih tetap kompetitif.
Advertisement