Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho tak diragukan lagi salah satu juru taktik paling sukses saat ini di dunia sepak bola. Ia telah memenangkan sekitar 20 piala bersama sejumlah klub, lebih banyak dari penghargaan individu.
Pada musim perdananya bersama MU, Mourinho memenangkan tiga gelar juara, yakni Community Shield, Piala Liga, dan Piala Eropa. Sebelum itu, dia memenangkan gelar juara di Portugal, Inggris, Italia, serta Spanyol. Mourinho juga telah memenangkan trofi Liga Champions dalam dua kesempatan, yakni bersama FC Porto dan Inter Milan.
Advertisement
Baca Juga
Namun di musim keduanya bersama MU, Mourinho gagal memberikan gelar juara. Bahkan memasuki musim ketiga, dia belum mampu membawa klub berjuluk Setan Merah itu bangkit.
Hingga pekan ke-14 Liga Inggris, MU masih terpaku di posisi ketujuh klasemen dengan 22 poin. Paul Pogba dan kolega terpaut 16 poin dengan Manchester City yang memuncaki klasmen.
Mourinho tidak bisa dilepaskan dari merosotnya performa MU pada musim ini. Namun, mantan pelatih Real Madrid itu diyakini tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya karena egonya.
Mourinho memilih dipecat MU. Berikut 3 alasan mengapa Mourinho memilih dipecat MU seperti dikutip dari Sportskeeda:
3. Frustasi
Jose Mourinho adalah tipe manajer yang suka mengontrol. Di Chelsea, dia memiliki kendali itu dan dengan mudah diberikan uang yang dibutuhkan untuk membeli pemain oleh pemilik Chelsea, Roman Abramovic.
Hal berbeda justru didapat Mourinho di Manchester United. Pria Portugal itu tidak lebih dari seorang pelatih kepala. Ia tidak punya kendali seperti di Chelsea.
Dewan MU dan Ed Woodward tidak mau mengeluarkan uang untuk merekrut pemain, termasuk bek tengah, yang diinginkan Mourinho. Hal ini yang membuatnya frustasi.
Mourinho pun memprediksi MU menjalani musim yang berat. Sebab, lini pertahanan MU yang memiliki kelemahan belum bisa diperbaiki.
Advertisement
2. Taktik
Taktik Jose Mourinho musim ini mendapat perhatian besar. Banyak pakar menyatakan ahli strategi dari Portugal itu mungkin mencoba untuk merusak timnya agar dipecat. Sebab, egonya yang besar tidak akan memungkinkan Mourinho mengundurkan diri dari jabatannya.
Ini bakal menjadi pertanda bahwa Mourinho benar-benar menyerah atas kemampuannya untuk memberikan sesuatu yang tak bisa dilakukannya. Dalam beberapa kesempatan musim ini, dia memainkan Scott McTominay di bek tengah ketika ada pemain yang cocok di posisi itu.
Taktik risiko Mourinho lainnya adalah saat melawan Southampton, Minggu (2/12/2018). Dia beralih ke formasi 3-5-2. Dengan formasi tersebut, dua dari tiga bek tengah yang dimainkan Mourinho bukanlah Eric Bailly ataupun Chris Smalling, tapi pemain gelandang. Keduanya adalah McTominay dan Nemanja Matic
3. Pesangon
Uang bisa menjadi alasan Mourinho lebih memilih dipecat MU. Menurut kontrak, pria Portugal itu akan dibayar 13 juta pound atau sekitar Rp 236,6 miliar jika MU memilih untuk memecatnya. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Ed Woodward ragu-ragu untuk menendangnya dari Old Trafford.
Mengingat Mourinho seorang yang profesioal, dia akan melakukan pekerjaannya sesuai kebutuhan. Namun faktanya, MU saat belum mampu menembus empat besar hingga pekan ke-14 Liga Inggris.
Kini tinggal menunggu apakah Mourinho akan mengundurkan diri atau Woodward yang bakal mengambil keputusan memecat mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Advertisement