Liputan6.com, London - Kekhawatiran terhadap keselamatan sang istri Christine dan bayi Patricia membuat Frank Lampard bergerak cepat. Dia meninggalkan pesta dan pulang setelah mengetahui alarm di kediamannya berbunyi.
Lampard bertindak sigap mempertimbangkan kehadiran Christof King, penguntit yang meneror Christine selama tiga tahun.
Advertisement
Baca Juga
"Frank menggelar pesta sebagai apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras staf dalam setahun. Semua ingin menikmati suasana. Namun, Frank langsung pergi ketika mendapat kabar alarm rumahnya berbunyi," kata sumber yang dekat dengan Lampard, dilansir The Sun.
King diketahui pernah mendatangi kediaman Lampard dan keluarga di London. Dia juga mengintimidasi Christine melalui media sosial dan surat.
Aksi King membuat Christine takut meninggalkan rumah. Lampard dan Christine, yang kini tinggal di Derbyshire, pun sudah melaporkan King ke aparat.
Tidak Dipenjara
Namun, melalui keputusan pengadilan, Juli lalu, King hanya mendapat vonis percobaan serta larangan menghubungi Lampard dan Christine dan menjaga jarak 100 meter dari kediaman pasangan tersebut.
"Christine sudah mengalami banyak hal karena teror King. Maka peristiwa ini menakutkan bagi Frank," ungkap sumber yang sama.
Advertisement
Kini Melatih
Lampard pensiun dari sepak bola pada 2016 bersama New York City. Dia kini melatih Derby County yang berkutat di Divisi Championship dan berambisi membawa klub promosi ke Liga Inggris.