Gusti Randa Sebut Berlinton Tinggalkan PT LIB

Anggota Exco PSSI, Gusti Randa, menyebut Berlinton Siahaan mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB)

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 28 Jan 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 20:15 WIB
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, memberi keterangan saat jumpa pers di Kantor LIB, Jakarta, Selasa (6/3/2018). PT LIB telah melunasi sisa subsidi kepada 18 klub Liga 1 dengan total lebih dari Rp38 miliar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa, menyampaikan kabar mengejutkan saat menyambangi Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2019). Menurutnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Berlington Siahaan telah mengundurkan diri.

Gusti Randa hadir di sela-sela latihan Timnas Indonesia U-22 untuk memenuhi wawancara dengan salah satu stasiun televisi. Namun, ketika hendak pulang, Gusti Randa sempat menemui awak media yang melakukan peliputan Timnas Indonesia U-22.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya perubahan operator kompetisi 2019 setelah PSSI menggelar kongres, Gusti Randa menyebut kemungkinan ada perubahan, terutama karena Berlington Siahaan mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama PT LIB.

"Oh sudah pasti (ada kemungkinan berubah). Setiap tahun memang harus dilakukan RUPS, apalagi karena Dirut PT LIB, Pak Berlinton, juga mundur sehingga harus dilakukan RUPS dan segala macam hal lainnya," ujar Gusti Randa.

Komentar Gusti Randa mengenai kemungkinan adanya perubahan operator kompetisi diawali dengan sejumlah pergerakan yang harus diambil PSSI selepas Kongres pada 20 Januari di Bali. Menurut pemaparannya, satu dari sekian banyak yang harus dilakukan adalah menentukan siapa operator kompetisi.

"Putusan kongres yang sangat mendesak adalah perjalanan liga yang paling cepat akan digelar pada 1 Mei dan paling lambat pada 8 Mei. Tentu implikasinya bermacam-macam, seperti siapa yang akan menjadi operator, lalu apakah sudah ada sponsor, kemudian ada pula tim promosi yang kemudian diragukan statusnya," tutur Gusti Randa.

"Selain itu apakah masih tetap 18 klub, apakah tetap menggunakan satu wilayah, apakah regulasinya tetap mengacu ke 2018, terutama terkait stadion yang perlu diverifikasi. Apakah verifikasi itu cukup menggunakan regulasi kemarin, atau perlu ditingkatkan. Jadi, memang masih banyak yang harus dilakukan," lanjutnya.

Namun, ketika dikonfirmasi kepada PT LIB, Hanif Marjuni selaku Media and Public Relations Manager, mengaku tak ada surat pengunduran diri hingga saat ini, terutama dari Berlington Siahaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya