Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikabarkan bakal menjadi tuan rumah untuk MotoGP 2021 yang berlangsung di sirkuit jalan raya Mandalika. Ini merupakan langkah lanjut dari peninjauan bos Dorna, Carmelo Ezpeleta pada 2018 saat meninjau Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
Lalu bagaimana detail rancangan sirkuit Jalan Raya Mandalika nanti? Menurut Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, sirkuit memiliki panjang 4,32 km dan terdiri dari 18 tikungan.
Advertisement
Baca Juga
Desain layout sirkuit Mandalika sudah disetujui FIM Grand Prix Safety Officer, Franco Uncini. Sirkuit ini nantinya bakal dikerjakan oleh perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang Konsesi dan Konstruksi, yakni VINCI Construction Grands Projets.
"Kami sudah desain sirkuitnya. Kami sudah ajukan ke Franco Uncini dan Loris Capirossi. Sudah disepakati nantinya menjadi street circuit yang pertama di MotoGP. (Proses pembangunan) dari nol, karena di Mandalika ini baru mau dibangun (sirkuitnya)," ucap Abdulbar seperti dikutip Motorsport.
"Street circuit ini akan kami bangun dari awal. Tidak seperti yang ada di Singapura dan Monako. Di MotoGP juga belum pernah ada. Jadi, konsep kami street circuit. Ketika tidak sedang dipakai (balapan), maka akan menjadi jalan (raya) kawasan biasa.Kami memperkirakan proses pembangunan sirkuit akan berjalan cepat. Hanya membangun jalan dan paddock."
Untuk sarana penunjang, area paddock akan memiliki 40 garasi untuk operasional tim balap. Sementara kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang mampu menampung 7.700 penonton
Â
Â
Mulai Dibangun
Abdulbar mengatakan pihaknya akan segera memulai pembangunan, terutama proses pengaspalan permukaan sirkuit. Pengerjaan akan dimulai pada September 2019.
"Tahun ini, September, kami akan melakukan pengaspalan. Kemudian top layer-nya. Karena ini street circuit, (pembangunan) memakan waktu setahun. Jadi, 14 bulan sudah selesai," katanya.
“Kami tidak ada kewajiban apa-apa dari sekarang sampai 2021. Pastinya ada opsi perpanjangan kontrak. Tapi di awal ini, kami hanya tiga tahun. Yang pasti, kami sudah pegang kontrak Promoter's Agreement untuk menjadi tuan rumah (MotoGP) pada 2021. Indonesia menjadi venue ke-21 setelah Meksiko pada 2020. Seperti Buriram, Thailand, mereka dapat kontraknya dulu, baru membangun sirkuit."
Indonesia bakal menjadi negara keempat setelah Jepang, Malaysia dan Thailand yang menghelat MotoGP. Dengan begitu, jadwal MotoGP bisa berlangsung lebih lama dari biasanya yang umumnya berakhir November.
Advertisement
Diumumkan Jumat
Dorna Motorsport selaku promotor MotoGP dikabarkan akan mengumumkan soal kontrak ini pada Jumat (22/2/2019) hari ini. Penandatanganan kontrak sendiri bakal berlangsung 29 Januari 2019 nanti.
"Kami memilih waktu (untuk mengumumkan secara) nasional. Besok (Jumat) kalau tidak berhalangan, pihak Dorna akan melakukan pengumuman.Kontraknya tiga tahun, mulai (menggelar MotoGP Indonesia) pada 2021. Nama kontraknya Promoter's Agreement. Saat itu, kami memang belum mengumumkan, karena mencari waktu yang tepat," ujar Abdulbar.
"Kalau saya lebih suka menunggu dari pihak Dorna (yang mengumumkan). Lebih lengkap, juga karena mereka bisa lebih mengonfirmasi (hasil pertemuan) yang sudah kami sampaikan,"ucapnya.